Aku ingin libur menulis puisi dan memilih mendengkur saja.Â
Sudah lama aku tidak melakukan hal seperti itu lagi semenjak menikah.
Mumpung istri di rumah orang tuanya sedang ada urusan dan aku sendirian di rumah.Â
Barangkali ini waktunya berleha-leha.
Ku lihat cermin di kamar memantulkan kebosanan serta wajahku yang berantakan.
Buku-buku layu berserakkan dan enggan di baca.Â
Meja kayu terlihat penat menopang monitor 24inchi keluaran Korea.
Serta satu buah kotak kayu berukuran 10x20cm berisi peralatan make up oleh-oleh dari Jogya.
Sebuah buku diary bersampul singa masih setia mengaum meski nampaknya sekarang jarang di buka.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!