Nyala api cinta hingga ke langit biru.Â
Berwarna hitam pekat, sejuta hasrat di dalam kalbu.
Kita reguk kenikmatan dengan segala pongah dan nafsu.
Engkau takdir hidupku yang menyempit di jalan buntu.
Barangkali tidak ada yang mesti di sesalkan sebab memang tak mesti di sesalkan.
Bayangan muram di dinding kamar hanya sejumput senyum dari kisah masa lalu yang buram.
Telah ku pendam di dalam remang-remang matamu yang telah pergi berlalu.
Handy Pranowo
03012022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!