Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mayat Berenang

27 Desember 2021   03:00 Diperbarui: 27 Desember 2021   06:43 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mayaaaaaat"


Dengan satu tindak lelaki itu berdiri cepat.  Jatuh pancingnya ke kali dan ia pun berlari sambil berteriak.

Orang-orang di sekitar tersentak. Kampung padat penghuni geger. Celingak-celinguk mereka keluar. 


Tidak butuh waktu lama. Orang-orang datang berbondong-bondong.

Membawa tikar, membawa kasur, membawa bantal. Di tinggalkan pekerjaan rumahnya.

Di tinggalkan masakannya yang sebentar lagi matang. Ibu-ibu membawa anak-anaknya keluar.

Salah seorang anak bertanya kepada ibunya.

"Ada apa bu, kenapa terburu-buru".

"Ada mayat nak, ada mayat berenang di kali, ayo lihat, siapa tahu bapakmu yang sudah lima tahun tidak kembali".

Dan di titik lokasi penemuan mayat sudah ada pak polisi sedang tanya sana tanya sini, satpol PP juga sudah hadir meramaikan suasana bersama dishub, wartawan televisi, wartawan surat kabar. 

Selebgram, artis, artis dangdut keliling serta ibu-ibu jumantik yang baru saja pulang dari penyuluhan ikut datang ingin melihat mayat berenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun