Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mayat Berenang

27 Desember 2021   03:00 Diperbarui: 27 Desember 2021   06:43 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada mayat di kali berenang menepi, tak tahu dari mana datangnya, tak tahu pula arah pulang.

Ia mencari kuburannya, apakah di lembah sungai ataukah di muara laut yang dangkal.

Ia ikut saja arus mengalir, mengalir, mengalir. Gelembung udara pecah di permukaan air.

Ia mencoba bernafas namun hidungnya penuh lumpur. Paru-parunya berjamur.

Tubuhnya mengembung perutnya masuk angin, masuk air. Di ratapi belatung dan cacing-cacing.

Di antara semak-semak pinggir kali seorang lelaki mengulurkan tali pancing. Mungkin betok, mungkin mujair yang penting hari ini bisa bawa hasil.

Mayat yang tadi berenang menarik-narik kailnya dengan bibirnya yang kering. Lelaki itu terkejut ia pun berteriak.

 "Dapat"

"Eh, m,m,m,m,m"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun