Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Si Perangkai Bunga di Kapal Pesiar

27 Oktober 2021   01:21 Diperbarui: 27 Oktober 2021   13:25 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri.salah satu rangkaian bunga yang berada di Library Room

Menjadi kebanggaan tersendiri bagi diriku yang kebetulan pernah menjadi seorang perangkai bunga di atas kapal pesiar selama tiga kali kontrak (2008-2011) dengan tiga kapal berbeda yaitu kontrak pertama bersama ms.Noordam, kedua bersama ms.Westerdam dan yang terakhir bersama ms.Rotterdam.

Dari tiga kapal tersebut tentu saja jalur pelayarannya berbeda-beda dan yang pasti saya bersyukur mendapat karunia Tuhan dapat bekerja di atas kapal pesiar sekaligus bisa mengunjungi negara-negara di beberapa belahan dunia. Sungguh suatu pengalaman yang mahal harganya.

Flower Boy begitulah orang-orang di kapal biasa menyebut nama kami bahkan ada juga yang memanggil kami dengan sebutan "Tukem" atau tukang kembang biasanya mereka yang menyebut dengan nama itu yaitu para pekerja Indonesia yang notabene paling banyak prosentasenya di bandingkan para pekerja dari negara-negara lain. Yang kedua yaitu dari Filipina.

Sebelumnya para perangkai bunga di atas kapal pesiar Holland America adalah orang-orang Belanda namun di karenakan untuk membayar gaji mereka terlalu mahal maka di gantikanlah dengan orang-orang Indonesia, tetapi untuk updatenya saat ini saya tidak tahu persis apakah masih di pegang oleh orang-orang Indonesia.

Bukan pekerjaan yang mudah memang namun cukup menyenangkan dan juga menantang apalagi kita di tuntut untuk selalu menyajikan rangkaian-rangkaian bunga yang fresh dan juga dengan design yang selalu update di tiap minggunya.

Dari proses loading bunga atau pengambilan bunga dari darat ke atas kapal sampai dengan memilah-milah jenis-jenis bunga lalu di simpan ke dalam ember-ember besar yang berisi air hingga proses merangkai dan menaruhnya ke tempat-tempat yang telah di tentukan di seluruh ruangan kapal itu semua kita yang mengerjakan.

Jadi biasanya Cruise atau pelayaran kapal itu seminggu sekali namun ada juga yang lebih dari seminggu jadi bunga-bunga itu datang bersamaan dengan keluar dan masuknya para penumpang atau yang biasa di sebut Embarkation Day. 

Sehari sebelum embarkation day kita sudah harus menyiapkan dan membersihkan ember-ember dan di isi dengan air yang baru juga di beri sedikit bubuk vitamin penyegar bunga. Bunga-bunga yang lama atau yang sudah layu mesti di buang dan seluruh rangkaian di atas kapal juga mesti di turunkan untuk di ganti dengan rangkaian yang baru.

dokpri.obat atau vitamin untuk bunga potong
dokpri.obat atau vitamin untuk bunga potong

Banyak jenis-jenis bunga yang kami dapatkan dari bunga mawar, lily, anggrek hingga tulip kadang jenis-jenis bunga yang datang tergantung juga dengan "permintaan" dari florist di kapal. Namun kadang ada pula pengaruh ketersediaan tergantung di mana saat itu kita berlayar. Termasuk juga model vas-vas bunga yang baru sesuai dengan permintaan florist akan tiba pula pada Embarkation Day.

Kalau saat itu kita berada di Eropa maka seperti Tulip, Mawar, Gerbera hingga Chrysant sudah pasti akan lebih variatif jenis dan warnanya namun bila berada di America jenis-jenis Anthurium, Heliconia, Anggrek akan lebih sering di dapatkan. 

Tetapi yang pasti bunga-bunga tersebut memang di impor langsung dari Belanda dan memang bunga-bunga yang datang dari sana lebih bagus dan tahan lama.

Terkadang hanya ada satu perangkai bunga di satu kapal meski sejatinya untuk kapal yang besar dua orang dan kapal kecil satu orang. Namun yang sedikit merepotkan apabila berada di salah satu kapal yang besar dengan kapasitas penumpang seribu dua ratus orang dengan  11 lantai dan kita hanya bekerja sendiri.

Di sana si florist di tuntut membuat hampir lima belas rangkaian besar untuk di taruh di tiap-tiap sudut kapal seperti di lobby, front office, perpustakaan, kasino dan lain-lain.  

Dan juga 100 vas kecil untuk meja-meja restoran dan juga lima puluh untuk kamar suite dan vip belum lagi untuk tamu-tamu yang sengaja order khusus bunga atau rangkaian bunga di moment-moment tertentu seperti ulang tahun atau wedding day. 

dokpri.workshop florist di deck bawah menyatu dengan frozen room
dokpri.workshop florist di deck bawah menyatu dengan frozen room

dokpri.vas bunga yang sering di pakai di kapal
dokpri.vas bunga yang sering di pakai di kapal

dokpri. vas bunga
dokpri. vas bunga

Rangkaian bunga di atas kapal harus benar-benar stabil dan kuat di karenakan pada saat-saat tertentu ada guncangan atau hantaman ombak besar maka rangkaian bunga tidak berubah namun apabila ada peringatan dari sang kapten akan ada badai yang lebih besar maka rangkaian-rangkaian bunga yang menggunakan vas kaca harus segera di turunkan atau di taruh di atas lantai.

dokpri.salah satu rangkaian bunga yang berada di Library Room
dokpri.salah satu rangkaian bunga yang berada di Library Room

dokpri.
dokpri.

dokpri
dokpri

dokpri.
dokpri.
Ada yang unik dari pekerjaan kami sebagai florist di atas kapal pesiar yaitu khusus untuk kapal yang besar tempat penyimpanan seluruh bunga-bunga di kapal berada di kamar mayat (morque room) juga workshop kami persis berada di depan kamar mayat. 

Apabila ada tamu atau penumpang yang meninggal di dalam perjalanan maka bunga-bunga yang ada di dalam seluruhnya di keluarkan dan ruangan di bersihkan. Begitu pula apabila mayat sudah di turunkan dari atas kapal ruangan kembali di bersihkan dan di semprot dengan disinfektan lalu bunga-bunga kembali di masukkan. 

Meski tidak selalu ada di tiap cruise namun selama dua kali kontrak di kapal besar saya mendapati empat kali kejadian tersebut. Dan apabila kamar mayat sedang terisi banyak dari para karyawan yang rada-rada takut khususnya para karyawan dari Filipina yang memang lebih banyak beraktifitas di deck bawah atau di area frozen room

Jadi lokasi workshop atau tempat penyimpanan bunga tersebut berada di deck bawah di mana satu lorong dengan frozen room yang khusus menyimpan jenis-jenis daging, ice cream, sayur-sayuran dan juga buah-buahan.

dokpri. aktifitas karyawan (Filipina) di area frozen room.
dokpri. aktifitas karyawan (Filipina) di area frozen room.

Namun selama saya bekerja di sana tak ada juga hal-hal yang aneh atau yang menyeramkan seperti yang di ceritakan oleh beberapa teman-teman yang katanya pernah mengalami kejadian aneh menyeramkan. 

Untuk mengakali atau mengalihkan rasa takut biasanya saya mendengarkan musik dengan volume yang keras sambil merangkai bunga. Dan hasilnya bukannya mahluk halus yang datang namun mahluk hitam manis yang selalu berkunjung ke workshop saya di deck bawah.

dokpri. Mathilda kawan dekat di kapal pesiar yang senang berkunjung ke workshop bunga.
dokpri. Mathilda kawan dekat di kapal pesiar yang senang berkunjung ke workshop bunga.

Biasanya dalam waktu dua hari semua rangkaian bunga sudah selesai dan bisa di pajang dan setelah itu hanya mengecek atau menambahkan air saja ke tiap-tiap rangkaian. Dalam seminggu bekerja barangkali hanya tiga hari saja waktu yang benar-benar di gunakan untuk merangkai selebihnya biasanya saya gunakan untuk jalan-jalan. 

Oya ada satu hari dalam satu cruise di mana florist berkesempatan untuk tampil memperagakan bagaimana caranya merangkai bunga di depan para penumpang atau tamu dan biasanya di tempat yang khusus seperti di lounge. 

Jujur waktu pertama kali melakukan hal tersebut seluruh badan gemetar, demam panggung. Untungnya ada host yang memandu acara tersebut dan lama kelamaan jadi biasa dan bicara pun tidak gugup seperti di awal pertama kali melakukan demo.

Biasanya ada sekitar 20 sampai 30 orang yang hadir menyaksikan peragaan merangkai bunga dan kebanyakan dari mereka para wanita. Biasanya dalam satu demo bisa tiga atau empat rangkaian bunga yang di buat dan mereka sangat antusias dengan beragam pertanyaan. 

Tidak hanya mengenai bunga atau rangkaian yang mereka tanyakan ada juga yang bersifat personal bahkan ada seorang yang tinggal di London mengajak saya untuk membuka toko bunga di sana. 

Sungguh pengalaman yang menyenangkan dan tidak akan terlupakan.

Handy Pranowo

27102021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun