Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Si Perangkai Bunga di Kapal Pesiar

27 Oktober 2021   01:21 Diperbarui: 27 Oktober 2021   13:25 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri.salah satu rangkaian bunga yang berada di Library Room

dokpri
dokpri

dokpri.
dokpri.
Ada yang unik dari pekerjaan kami sebagai florist di atas kapal pesiar yaitu khusus untuk kapal yang besar tempat penyimpanan seluruh bunga-bunga di kapal berada di kamar mayat (morque room) juga workshop kami persis berada di depan kamar mayat. 

Apabila ada tamu atau penumpang yang meninggal di dalam perjalanan maka bunga-bunga yang ada di dalam seluruhnya di keluarkan dan ruangan di bersihkan. Begitu pula apabila mayat sudah di turunkan dari atas kapal ruangan kembali di bersihkan dan di semprot dengan disinfektan lalu bunga-bunga kembali di masukkan. 

Meski tidak selalu ada di tiap cruise namun selama dua kali kontrak di kapal besar saya mendapati empat kali kejadian tersebut. Dan apabila kamar mayat sedang terisi banyak dari para karyawan yang rada-rada takut khususnya para karyawan dari Filipina yang memang lebih banyak beraktifitas di deck bawah atau di area frozen room

Jadi lokasi workshop atau tempat penyimpanan bunga tersebut berada di deck bawah di mana satu lorong dengan frozen room yang khusus menyimpan jenis-jenis daging, ice cream, sayur-sayuran dan juga buah-buahan.

dokpri. aktifitas karyawan (Filipina) di area frozen room.
dokpri. aktifitas karyawan (Filipina) di area frozen room.

Namun selama saya bekerja di sana tak ada juga hal-hal yang aneh atau yang menyeramkan seperti yang di ceritakan oleh beberapa teman-teman yang katanya pernah mengalami kejadian aneh menyeramkan. 

Untuk mengakali atau mengalihkan rasa takut biasanya saya mendengarkan musik dengan volume yang keras sambil merangkai bunga. Dan hasilnya bukannya mahluk halus yang datang namun mahluk hitam manis yang selalu berkunjung ke workshop saya di deck bawah.

dokpri. Mathilda kawan dekat di kapal pesiar yang senang berkunjung ke workshop bunga.
dokpri. Mathilda kawan dekat di kapal pesiar yang senang berkunjung ke workshop bunga.

Biasanya dalam waktu dua hari semua rangkaian bunga sudah selesai dan bisa di pajang dan setelah itu hanya mengecek atau menambahkan air saja ke tiap-tiap rangkaian. Dalam seminggu bekerja barangkali hanya tiga hari saja waktu yang benar-benar di gunakan untuk merangkai selebihnya biasanya saya gunakan untuk jalan-jalan. 

Oya ada satu hari dalam satu cruise di mana florist berkesempatan untuk tampil memperagakan bagaimana caranya merangkai bunga di depan para penumpang atau tamu dan biasanya di tempat yang khusus seperti di lounge. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun