Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Digoda Hantu

4 Oktober 2021   01:42 Diperbarui: 4 Oktober 2021   01:48 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

" Ono opo to lik koyo e liat demit yo" (ada apa nak, kayak melihat setan aja)
" Iyo mbah"
" Cah nom kok wedi karo demit" (anak muda kok takut sama setan)

Lelaki paruh baya itu pun hanya tersenyum tipis, entah sinis atau kedinginan, motor Vespa butut bin rombeng kami tinggalkan di pinggir jalan. Setelah agak jauh dari lokasi tempat kami di takut-takuti, kami pun meminta sang supir  mobil bak untuk berhenti di sebuah warung kopi.

Akhirnya kami pun tak jadi menonton bola melainkan menunggu di warung kopi hingga subuh datang untuk dapat mengambil motor itu kembali.

Dan alhamdulilah hingga subuh menjelang motor Vespa Budi masih ada di pinggir jalan.

Esok lusa kami pun bertemu kembali di tempat kerja dan menceritakan kejadian tersebut kepada teman-teman sambil tertawa-tawa.

Handy Pranowo

04102021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun