Pecah ombak berkejaran di mata.
Punggung langit dan punggung samudera saling berhadap-hadapan
di lewati angin yang datang dari segala arah.
Hei, aku pelaut menyusuri lembah samudera.
Hei, aku pelaut tak gentar dan tak goyah di hantam badai bergelora.
Ku datangi negara-negara jauh yang tersohor dan terkemuka.
Ku sambangi daratan-daratan kecil dengan pantai yang jernih penuh ikan-ikan bercanda.
Ku bebaskan pikiranku mengembara ke ujung-ujung dermaga di mana warna semburat senja menyimpan cerita.
Ku biarkan diriku mendayung pengalaman yang sarat makna bekal hidup kelak di hari tua.
Duhai ibu, duhai tanah pertiwi rinduku kekal abadi kepadamu meski jauh aku berlabuh.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!