Dan aku lihat di sana, kita tengah sibuk memetik cahaya matahari yang mekar di sela-sela embun untuk kita simpan di dalam hati.
Ketika itu dapatlah ku hirup aroma tubuhmu bagai wangi hujan pertama di bulan ini.
Dengan tenang penuh percaya diri ku kecup lembut bibirmu yang merona merah pagi hingga tumbuh rindu di dalam puisi ini.
Handy Pranowo
02032021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!