Waktu berlari seperti kuda pacu, melesat tak mau menunggu. Dan kita dengan santainya terus saja berkutat dengan hal yang sia-sia. Tak sadarkah bahwasanya batas usia menunggu di pertemukan pada yang kekal?Manusia berada dalam kerugian besar.
Semua akan kembali, masing-masing akan di adili, siapkah kita? Maka ingatlah apa yang telah di kerjakan, sesuaikah dengan apa yang telah di firmankan. Sebelum datang ajal, sebelum segalanya menjadi penyesalan. Kematian.
Handy Pranowo
4 July 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!