Â
Sementara keadaan di dalam cafe semakin riuh rendah di karenakan musik yang semakin hingar dan pengunjung membludak dari depan hingga ke depan pintu belakang.
" Ya udah elu samperin aja tuh bule berdua sekalian tanyain pesen apaan dia " sahut Pak Darsono.Â
Akhirnya kami berdua pun mendatangi bule laki-laki yang bertubuh gempal tersebut dan saya memberanikan diri untuk bertanya meski dengan bahasa Inggris yang belepotan.
" Excuse me sir, did you order something? "
" Oya, but you took so long my friend, I need this one, I want some more " sahut bule itu rada kesal menunggu pesanannya sambil tangannya mengangkat sebuah piring kecil yang berisi beberapa butir kacang goreng.
" Oh my goodness, please deh Luki dia itu minta tambah kacang maksudnya " gumamku dalam hati sambil melirik ke arah wajah Luki yang tanpa merasa bersalah sedikitpun.
" Okay sir, right away " lalu saya pun menarik lengan Luki dan membawanya ke dapur sambil menahan geli dengan apa yang terjadi sama Luki.
Â
Sambil berjalan ke arah dapur saya pun berkata kepada Luki.
" Elu ya, cakep-cakep tapi bloone nemen, dia minta kacangnya nambah, "some more" itu maksudnya lagi "