Beruntungnya masyarakat kita memiliki jiwa kreatif untuk memanfaatkan limbah menjadi barang yang mempunyai nilai dan fungsi. Banner yang merupakan saudara kembar plastik ini mempuyai karakter tersendiri. Sifatnya yang lentur seperti kain sering kali dibuat beberapa macam kreasi sebagai substitusi bahan fabric pada tas, jaket, topi, dll.
Kreasi-kreasi semacam inilah menjadi solusi untuk melawan sampah visual atas ketidak tanggung jawaban pemilik reklame. Seharusnya Pemerintah skala kota memperhatikan pengrajin yang berupaya membantu Pemkot dalam menanggulangi dampak limbah plastik dan banner ini agar banner tidak lagi menjadi pembunuh dalam senyap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H