Mohon tunggu...
Handy Fernandy
Handy Fernandy Mohon Tunggu... Dosen - Pelaku Industri Kreatif

Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Nahdatul Ulama Indonesia (Unusia), Ketua LTN NU Kota Depok, dan Pengurus Yayasan Gerakan Indonesia Sadar Bencana (Graisena)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Padang Wicaksono Jawab Tantangan UI di Masa Depan

10 Agustus 2024   22:10 Diperbarui: 10 Agustus 2024   22:13 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Padang Wicaksono bersama BEM UI dan Mahasiswa Vokasi UI (Dokpri)

Universitas Indonesia (UI), sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia, saat ini menghadapi tantangan yang sangat besar dalam dunia pendidikan. Pertama, soal penerapan teknologi pada pembelajaran serta tuntutan soal inovasi. Lalu yang kedua, tentang globalisasi yang menuntut peningkatan kualitas pendidikan Indonesia di kancah internasional. Ketiga, kebutuhan dalam menciptakan akses pendidikan yang inklusif bagi semua kalangan. Terakhir, soal relevansi kurikulum untuk menjawab tantangan industri lima sampai sepuluh tahun mendatang.

Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono menjawab tantangan yang akan dialami oleh UI di masa depan. Menurutnya, pendidikan vokasional menjadi jawaban tepat atas tantangan pertama soal penerapan teknologi pada pembelajaran serta tuntutan soal inovasi.

Pria kelahiran Madiun itu mengatakan contoh inovasi yang tercipta di Vokasi UI adalah Vocation Wellness Center UI untuk layani terapi okupasi dan fisioterapi yang diperuntukan bagi warga UI serta masyarakat umum.

"Dosen dan mahasiswa berpotensi menjadi pusat perkembangan inovasi. sebagai contoh pelayanan terkait fisioterapi. terapi okupasi, kemudian terapi wicara dan akupuntur bersumber pada penerapan belajar mengajar di prodi dengan biaya terjangkau oleh masyarakat," ungkapnya saat ditemui di Taman Baca Vokasi UI, Senin (5/8/2024).

Selain itu inovasi lainnya adalah Klinik Pajak UI yang diperluas menjadi Klinik UMKM harapannya tidak hanya memperbaiki sektor keuangan saja tetapi juga memperbaiki segala aspek.

"Kami menggerakan mahasiswa dari Prodi Akuntansi, Prodi Administrasi Perpajakan, Prodi Administrasi Perkantoran, dan prodi Manajemen Rekod dan Arsip untuk bersama-sama membenahi laporan keuangan UMKM tersebut mulai dari pelaporan pajak, aspek perkantoran, kearsipan, hingga pemasaran media sosialnya ," ujar Padang.

"Nah, UMKM tersebut dikaji oleh Prodi Bisnis Kreatif Sehingga UMKM tersebut agar layak untuk dibiayai oleh perbankan atau pasar modal sehingga UMKM tersebut bisa menyerap lapangan kerja, dan mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional, dan mampu mengatasi persoalan di masyarakat," sambungnya.

Soal tantangan globalisasi, Padang mengatakan bahwa Vokasi UI telah siap dengan mengandeng dunia industri. Tidak hanya menyasar pada industri lokal, tetapi juga level internasional sesuai dengan pengimplementasian link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri.

Pria yang mendapatkan gelar Ph.D bidang Ekonomi Tenaga Kerja di The University of Tokyo itu telah menjalin kerja sama dengan International Management Institute (IMI) di Kota Luzern. Swiss dan juga perusahaan kenamaan dunia seperti Amazon Inc., Warner Bros Discovery, dan Microsoft XBOX di Seattle, Amerika.

"Kami juga mengirimkan wardee program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Alhamdulilah kita mengirimkan 96 mahasiswa pada tahun 2024 atau yang terbanyak di UI," imbuh Padang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun