Sementara Aji Santoso lebih menekankan bahwa agar TC tidak perlu lama-lama atau tidak perlu sama sekali. Baginya kehilangan dua pemain andalannya, yakni Rizky Ridho dan Marselino Ferdinan sangat terasa bedanya. Ia lebih menginginkan agar pemainnya dipulangkan karena selain bisa memperkuat tim, juga agar kompetisi Liga 1 bisa lebih berkualitas.
"Dengan kehadiran pemain-pemain timnas, kompetisi akan lebih berkualitas, begitu pula dengan tim nasional. Para pemain timnas bisa bergabung ke klub, karena tidak hanya Persebaya ya, banyak tim yang memiliki pemain timnas tapi kalau di kompetisi tidak bisa digunakan kan sayang." ," ujar Aji Santoso dikutip dari Bolasport.
"Nah, ini sebenarnya ada jalan keluar, yaitu memberi kesempatan main untuk pulang H-1 atau H-2, kecuali turnamennya timnas sudah dekat satu minggu tapi kalau jaraknya masih sebulan, dua bulan, itu lebih bijaksana untuk bisa bergabung ke klub. Sebab para pemain bisa meningkatkan kualitas mereka melalui kompetisi," tambahnya.
Setelah Thomas Doll & Bernardo Tavares, kini giliran Pelatih Persebaya mengkritik soal pemanggilan pemain Timnas.
Aji Santoso merasa dirugikan oleh TC Timnas persiapan Piala AFF. pic.twitter.com/cAceV5m7w2--- (@indosupporter) December 7, 2022
Keluhan pelatih terhadap Shin Tae-yong sebenarnya seharusnya sudah clear, sebab PSSI selaku pengelola sepakbola di Indonesia tidak akan mungkin memanggil pemain Timnas tanpa mengirim surat pemanggilan yang disodorkan kepada manajemen klub. Dari Google kita bisa lihat bahwa banyak sekali tersebar surat panggilan pemain untuk membela Timnas kepada klub, bahkan sudah dalam level SSB loh.
Barangkali inilah adanya miss antara manajemen dengan pelatih klub. Seharusnya apabila ada komunikasi yang intens hal ini tidak akan mungkin terjadi. Penulis menduga bahwa kemungkinan besar mengapa pelatih marah-marah terkait isu pemainnya yang dipanggil Timnas adalah karena target tinggi yang diusung manajemen. Tanpa pemain andalan, pelatih bisa kesulitan menyusun skema terbaik untuk meraih kemenangan.
Di luar itu, sebenarnya ada peraturan bahwa maksimal pemain yang bisa dipanggil klub adalah dua sampai tiga pemain. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan mantan Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita pada tahun 2021 silam usai adanya manager meeting antara kontestan Liga 1 dengan PSSI.
"Klub sepakat BRI Liga 1 tetap berjalan dengan catatan jumlah pemain dari setiap tim yang bisa ditarik ke Timnas Indonesia maksimal dua orang. Jika kompetisi sedang kosong bisa tiga pemain dari setiap klub yang dipanggil ke Timnas Indonesia," ungkap Lukita seperti dikutip dari Bola.
Kalau pendapat mimin pastinya Pihak PSSI kirim surat panggilan ke CLUB. Ini salah satu cotoh setingakt SSB aja dikasih surat. pic.twitter.com/MlGM95bodz--- Gila Bola Indonesia (@GilaBolaindoo) December 9, 2022
Padahal, secara susunan pemanggilan pemain di TC Timnas Indonesia dalam persiapan AFF juga sesuai dengan aturan. Memang catatan untuk klub Persija dan PSM saja yang memang jumlahnya lebih dari dua pemain, namun wajar karena di dua klub itulah talenta terbaik Indonesia saat ini bermain.