Mohon tunggu...
Handy Fernandy
Handy Fernandy Mohon Tunggu... Dosen - Pelaku Industri Kreatif

Dosen Teknik Informatika Universitas Nahdatul Ulama Indonesia (Unusia) Pengurus Yayasan Gerakan Indonesia Sadar Bencana (Graisena)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inkonsisten! Tolak Naturalisasi di Sepak Bola, Erick Thohir Malah Naturalisasi Pemain Timnas Basket Indonesia

6 Desember 2022   14:41 Diperbarui: 6 Desember 2022   17:43 1846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Naturalisasi Timnas Basker (Sumber Kompas.com)

"Coach Shin Tae-yong memang memiliki standar dan kualitasnya yang tinggi dan juga tentu dipastikan mempunyai keterikatan dengan Indonesia, harus berdarah Indonesia, keturunan Indonesia. keturunan ini maksudnya entah dari ayah atau ibunya, bisa dari kakek neneknya yang orang Indonesia," ujar Hamdan.

"Sebetulnya yang dinaturalisasi bukanlah pemain asing. Contoh misalnya Shayne Pattynama ini kan ayahnya lahir di semarang, jadi pemain ini punya nasab yang terhubung dengan Indonesia. Saya suka istilah dalam hal naturalisasi itu mempertahankan keindonesiaan kita bukan mengindonesikan orang asing," sambungnya.

Elkan Baggot, Sandy Walsh dan Jordi Amat merupakan pemain yang masih bisa dilacak keIndonesiaannya. Elkan ibunya orang Indonesia dan pernah bersekolah di British School of Jakarta pada 2008 dan tinggal di Tangerang Selatan. Sandy memiliki kakek dari Surabaya dan nenek dari Malang. Jordi yang paling keren, karena dia mendapatkan gelar pangeran karena masih merupakan  generasi ketiga (cucu) dari Raja M.D Kansil dari Kerajaan Siau, Sulwesi Utara.

Menilik dari kesimpulan di atas, maka apa yang dilakukan oleh Erick Thohir antara tindakan dan ucapan berbanding terbalik. Melarang naturalisasi di sepakbola kok mengizinkan naturalisasi di basket.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun