Wujud kecintaan dirinya dengan sepakbola secara ekstreme adalah kerika menjabat sebagai perdana Menteri periode pertamanya di tahun 90-an ia pernah “nyambi” dengan berstatus sebagai pesepakbola amatir dengan bermain di Felcsút FC yang lewat pengaruhnya kini berubah namanya menjadi Akademi Sepak Bola Ferenc Puskas (Puskás Akadémia) dan menjadi salah satu akademi sepakbola terbaik di Hungaria.
Bahkan tanah milik Orban di Felcsut disumbangkan untuk klub tersebut untuk dijadikan stadion bernama Pancho Arena yang sangat mewah kendati di wilayah sekitar stadion tersebut penduduknya hanya sekitar 1800 orang. Bahkan dengan ukiran ukiran kayu dan menara yang terbuat dari tembaga yang membuatnya terlihat lebih cocok sebagai katedral ketimbang sebuah stadion.
Orban juga merenovasi Puskas Arena ketika Hungaria terpilih sebagai satu dari 11 tuan rumah Piala Eropa. Renovasi stadion yang namanya diambil dari Ferenc Puskás—legenda sepakbola Hungaria—itu pun dimulai pada tahun 2017 dan selesai di tahun 2019. Kini stadion tersebut menjadi kebanggan negara tersebut dan nampaknya menjadi tempat penyelenggaran yang paling meriah sejauh ini.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa Orban lah sesungguhnya pemenang dalam pertandingan ini. Ia sukses mencitrakan negaranya sebagai (1) berhasil menekan laju penyebaran Covid-19 dan (2) menggelar pertandingan sepakbola yang luar biasa di ajang sebesar Piala Eropa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H