Mohon tunggu...
Handy Tomasoei
Handy Tomasoei Mohon Tunggu... Petani - anak kos2an yang lagi belajar menulis

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Masa Lalu

1 Juni 2020   12:28 Diperbarui: 1 Juni 2020   12:39 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

"bahagiamu... adalah bahagiaku..."

Akhir dari percakapn singkat itu...

Namun apa yang di rasa benar-benar berbeda ....

Satu sisi ada perasaan lega bahwa tingkatan tertinggi dari perasaan terluka itu adalah memahami bahwa jalan itu tak pernah lagi terhubung dan menerima dengan tulus

Di sisi yang lain ada perasaan sedih tak terhingga bahwa diantara benci dan luka ada perasaan cinta yang masih berbekas nyata yang menahan kaki ini melangkah pergi...

Dan merupakan perasaan yang paling dikutuki diri sendiri karena seolah terjebak dalam lumpur pekat yang akan menelanmu semakin kuat saat engkau ingin pergi... Hal yang paling memalukan karena yang lain telah melanjutkan hidup sedangkan yang yang lain menunggu dengan sabar untuk kembali hidup dimana waktu berjalan terasa lambat baginya

Namun realita diluar dirinya, kehidupan telah melaju dengan cepat sehingga tak terasa telah 3 tahun lamanya

Berbagai sindiran dan nasehat di telannya...

Jangan terlalu memilih...

Jangan terlalu tinggi standarmu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun