Mohon tunggu...
Handry Lumban Purba
Handry Lumban Purba Mohon Tunggu... -

Lahir di Bekasi 01 oktober 1990. Menggemari penyesuaian dalam kemajuan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Beliau Sang Penabur Huru-hara

7 April 2015   02:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:27 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teramat beruntung dia

Mampu memudahkan hal tersulit

Kemudian jiwa-jiwa menunduk patuh

Entahlah dari mana dia hadir

Bagai makhluk terbuat dari cahaya

Itulah wujudnya saat mengumbar kata

Namun cahaya itu terlahir dari api

Tunggulah sampai api itu membakarmu

Aku dan kamu adalah sebuah kendaraan

Akan tetapi aku bukan kendaraan miliknya

Lantas bagaimana dengan dirimu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun