Mohon tunggu...
handrini
handrini Mohon Tunggu... Lainnya - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional

world are wide, but there's only small spot to make a mistake, Be wise, get grow, so can mature at the same time. be wise it's not easy eithout make wisely as a habit

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tips Menimbang Tugas Belajar (Bagi Aparatur Sipil Negara)

21 Mei 2022   07:12 Diperbarui: 21 Mei 2022   07:22 1996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika memang tugas belajar jelas sangat merugikan secara materiil (pertimbangan yang paling mungkin) maka berusahalah untuk menghindarinya meski tentu dalam konteks ketaatan sangatlah tidak sesuai dengan asas bela negara. walaupun mungkin berdampak tidak terserapnya anggaran tugas belajar. 

Setidaknya bisa menjadi catatan perbaikan bagi instansi tersebut untuk mampu menciptakan iklim yang kondusif bagi penerima tugas belajar khususnya program doktoral. Ingat, studi di program doktoral mewajibkan kita bisa memahami berbagai perspektif ilmu dan berbagai konsekuensi lainya.

Pastikan segala hak yang harusnya diterima berikut segala kewajibannya.

Tegas dalam menolak penugasan yang diberikan saat kita sedang melaksanakan tugas belajar. Fokus pada pelaksanaan tugas belajar. Ada kalanya beberapa pejabat yang memiliki karakter tertentu mempermasalahkan mengapa penerima tugas belajar tidak muncul di kantor dan bahkan memberikan penugasan. Padahal penerima tugas belajar jelas dibebaskan dari tugas sehari-hari.

Bagi instansi yang masih memiliki niat untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lewat program tugas belajar tentunya harus secara cermat dan bijak melihat berbagai pengaturan internal. 

Jangan sampai tugas belajar yang dulunya sangat dikenal sebagai "bea siswa" menjadi laksana penerima tugas belajar menjadi enggan dan bahkan bisa jadi membuat momok menakutkan bagi ASN lain sehingga akan berusaha menghindari tugas belajar tersebut. 

Jangan sampai masih ada mind set bahwa tugas belajar itu adalah untuk si penerima tugas belajar. Sebab berbagai ilmu yang diterima tentunya akan kembali kepada kemanfaatan bagi negara.

Idealnya calon penerima tugas belajar diberikan kebebasan memilih menerima atau menolak. Kedua benar-benar dipastikan memiliki kemampuan akademis, jangan membuka peluang terjadinya asas lainnya. Ketiga, segala pembiayaan hendaknya mennyesuaikan standar kebutuhan program doktoral. 

Semoga tips ini berguna dan bermanfaat bagi ASN yang sedang mengalami dilemma untuk menerima atau menolak pemberian tugas belajar. 

Hal terpenting adalah mempertimbangkan bagaimana karakter mayoritas dan iklim birokrasi di instansi yang memberikan penugasan belajar karena sangat berdampak pada kemungkinan terjadinya hal-hal yang tak terduga dan berdampak negatif bagi penerima tugas belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun