Mohon tunggu...
handrini
handrini Mohon Tunggu... Lainnya - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional

world are wide, but there's only small spot to make a mistake, Be wise, get grow, so can mature at the same time. be wise it's not easy eithout make wisely as a habit

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Lolongan "Serigala Langit" dalam Dogfight Pesawat Tempur

28 Agustus 2021   04:14 Diperbarui: 28 Agustus 2021   20:47 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang pasti, totalitas TNI AU dalam mendukung lahirnya film yang mengusung semangat jiwa patriot dan nasionalisme seorang pilot pesawat tempur tidak diragukan lagi. 

Tak hanya mengawal detail, namun juga terdapat sejumlah perwira yang turut bermain langsung dalam film ini seperti Letkol PNB Dharma Tolopan Gultom pemeran Komandan Skadron Udara 15. 

Namun juga memberikan dukungan teknis yang mampu menghadirkan lolongan Serigala Langit dalam adegan dogfight hingga mampu menghadirkan klimaks bagi penonton di akhir film.

Sejumlah perwira TNI AU ikut andil langsung diantaranya Letkol Pnb. Dharma T. Gultom - paling kanan di sebelah Yoshi Sudarso  (tangkapan layar)
Sejumlah perwira TNI AU ikut andil langsung diantaranya Letkol Pnb. Dharma T. Gultom - paling kanan di sebelah Yoshi Sudarso  (tangkapan layar)

Efek CGI yang digunakan saat menampilkan adegan Gadhing dan pilot lain berada di dalam pesawat tempur mampu membuat penonton serasa diajak masuk ke dalam pesawat F-16 yang asli meliuk-liuk di udara. Seolah penonton dapat menyaksikan momen yang biasa dilihat pilot dari dalam pesawat tempur. 

Penampilan visual menarik dan menakjubkan dalam adegan dogfight atau pertempuran di udara yang ditampilkan oleh F-16, Sukhoi SU-30 dan T-50 Golden Eagle yang memerankan pesawat tempur negara Kabubed seolah mampu memompa adrenalin penonton. 

Pergerakan kamera steady dalam berbagai sekuen pun sangat terasa jelas, mampu menuntun audiens untuk menikmati setiap adegan di udara. Teknik top agle yang dipadukan dengan teknik moving camera pada scene pada adegan kejar-kejaran antara pesawat TNI AU dengan pesawat tempur Kabubed menampilkan suasana yang cukup mencekam saat pesawat tersebut saling naik dan turun. 

Terlebih pada saat adegan pesawat menghadang serangan pesawat lawan demi menyelamatkan "Rajawali" yang membawa rombongan Helen dan Warga Negara Indonesia lainnya yang dievakuasi dari negara Kabubed, sebelum akhirnya bala bantuan Sukhoi SU-30 menghabisi pesawat lawan. 

Maka scene saat pesawat F-16 yang dikemudikan menghadang misil lalu berputar-putar jatuh ke bawah, merupakan pengambilan gambar dengan top angle yang mampu menghadirkan klimaks bagi penonton. 

Kehadiran Airbus Helicopters H225M atau Super Cougar dalam operasi penyelamatan Herman "Jaguar" dari negara konflik Kabubed seolah mengenapkan unjuk kekuatan lengkap dari TNI AU yang siap untuk mengatasi keadaan yang terburuk sekalipun. "Saya bangga menjadi TNI AU! NKRI harga mati!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun