Mohon tunggu...
handrini
handrini Mohon Tunggu... Lainnya - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional

world are wide, but there's only small spot to make a mistake, Be wise, get grow, so can mature at the same time. be wise it's not easy eithout make wisely as a habit

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Lolongan "Serigala Langit" dalam Dogfight Pesawat Tempur

28 Agustus 2021   04:14 Diperbarui: 28 Agustus 2021   20:47 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah perwira TNI AU ikut andil langsung diantaranya Letkol Pnb. Dharma T. Gultom - paling kanan di sebelah Yoshi Sudarso  (tangkapan layar)

Namun kekecewaan akibat lolongan tanggung Serigala Langit di awal mampu terobati dengan scene penutupan yang seolah menyimpan kejutan bagi penonton.

Sarat Filosofi

Sebagai film yang sarat filosofi, agak mencegangkan ketika plot demi plot Film Serigala Langit seolah berjalan lambat.  Filosofi yang diusung Serigala Langit begitu sarat. 

Sebagai film yang mengusung genre action drama yang bertujuan memupuk kebanggaan akan keperkasaan TNI AU dan rasa cinta tanah air terasa kurang mengigit. 

Kehadiran sejumlah aktor berupaya mendongkrak nilai film ini dengan sistem star melalui akting aktor senior Dede Yusuf yang memerankan Panji, ayah Nadya dan Doni Damara yang memerankan Kata Marsekal Pertama Erik "Red Bee" mampu menarasikan filosofi yang berat menjadi lebih mudah dicerna. 

Demikian pula dengan Aktor Yoshi Sudarso yang mampu mengeja pesan yang ingin disampaikan melalui film ini. "Iya, kamu lulusan terbaik. Dapat penghargaan dari Kasau. That's great. Don't get me wrong. But this is the real thing. 

So, jangan bercanda. Jangan main-main. Jangan cari gara-gara. Lakukan semua sesuai perintah." Pesan Herman "Jaguar" yang diperankan oleh Yoshi Sudarso. 

Scene percakapan tersebut seolah menegaskan filosofi yang dianut setiap prajurit TNI telah disumpah menurut agamanya masing-masing bahwa wajib hukumnya taat pada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusan. 

Karena yang berhak memerintah setiap prajurit TNI adalah atasan. Jika prajurit TNI membantah perintah pasti akan celaka. Penegasan filosofi dalam kemiliteran kembali ditegaskan dalam narasi pada film ini.

"Kamu tahu, mengapa serigala menjadi ikon dari Lanud ini? Karena serigala merupakan salah satu hewan yang cerdas! Sanggup mengalahkan musuh yang lebih besar, serigala juga mempunyai very high sensor of brotherhood," Kata Marsekal Pertama Erik "Red Bee" seolah berusaha eksekusi pesan yang coba diusung melalui judul film yang berdurasi 100 menit ini. 

Penegasan filosofi brotherhood atau semangat persaudaraan tersebut ditegaskan lagi dalam berbagai plot dan konflik berikutnya yang menampilkan scene Haris "Viper" mengalami cedera gara-gara Gadhing, serta dalam upaya penyelamatan Herman "Jaguar" yang jatuh di wilayah negara Kabubed oleh Korps Pasukan Khas atau Paskhas TNI AU.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun