Sertifikat tanah elektronik memungkinkan akses yang lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan sertifikat konvensional.
Informasi sertifikat tanah elektronik dapat diakses secara online, mengurangi kemungkinan kehilangan atau kerusakan fisik.
Secara logis seharusnya sertifikat hak atas tanah elektronik sangat efisien.
Oleh karena proses administrasi seperti transfer kepemilikan atau perubahan data bisa lebih cepat karena dapat dilakukan secara elektronik, maka akan menciptakan efisiensi.
Presiden ketika peluncurannya merasa bahwa beberapa hal positip dengan adanya sertifikat tanah elektronik yaitu mengurangi risiko kehilangan  akibat pencurian, kerusakan dari bencana, kebakaran dan bencana lainnya serta meningkatkan kerahasiaan data.
Bahkan ada klaim bahwa sertifikat tanah elektronik bisa menutup ancaman pencaplokan tanah oleh mafia tanah (Kompas, Selasa  5 Desember 2023).
Sertifikat tanah elektronik diharapkan bisa mengantisipasi potensi penyalahgunaan atau pemalsuan dan bisa diminimalkan karena adanya fitur keamanan yang ditanamkan dalam format elektronik.
Sedangkan potensi kerugian yang mungkin terjadi dari sertifikat tanah elektronik adalah berkaitan dengan sangat tergantungnya pada teknologi eletronik.
Segala keuntungan mudah diakses, efisien, anti mafia tanah dan lain-lain bisa menjadi sirna apabila teknologi yang digunakan pemerintah lemah, sehingga gampang diretas oleh hackers.
Bukannya terjadi pemberantasan mafia tanah, tapi mafia tanah dengan versi baru tumbuh dengan subur, apabila sistim teknologi eletronik Pemerintah tidak canggih.
Sertifikat tanah elektronik sangat memerlukan infrastruktur teknologi yang memadai.