Mohon tunggu...
Handra Deddy Hasan
Handra Deddy Hasan Mohon Tunggu... Pengacara - Fiat justitia ruat caelum

Advokat dan Dosen Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menembus Kemacetan Jakarta dengan LRT Terasa Nyaman dan Efisien tapi Tidak Ramah Buat Kaum Disabilitas

2 September 2023   12:45 Diperbarui: 4 September 2023   12:48 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koridor integrasi LRT dengan bus TransJakarta (dokpri)

Ketika mulai memasuki area gate stasiun, penumpang langsung dihadang dengan pintu putar yang hanya bisa dibuka dengan kartu prabayar yang saldonya cukup. Sebelah kiri terdapat ruang pelayanan penumpang yaitu tempat membeli tiket atau kartu prabayar bagi penumpang yang belum memilikinya.

Gate penumpang untuk masuk ke stasiun LRT (dokpri)
Gate penumpang untuk masuk ke stasiun LRT (dokpri)

Mungkin ada sekitar 6 atau 7 pintu putar yang tersedia yang berfungsi baik bagi yang akan meninggalkan stasiun maupun bagi penumpang yang masuk stasiun. Ditambah satu pintu khusus untuk penumpang Disabilitas. 

Saat ini gate pintu putar masih kelihatan sepi, karena penumpang masih sedikit. Nantinya ketika LRT Jabodebek sudah populer dan merupakan kebutuhan, apalagi pada waktu berangkat dan pulang kerja, pasti akan disesaki oleh pelanggan LRT Jabodebek.

Infrastruktur yang ada berupa fasilitas yang disediakan di setiap stasiun menurut penulis sangat berkualitas dan bersih. Misalnya fasilitas toilet bersih, wangi dan nyaman.

Penulis sempat menggunakan toilet di dua tempat berbeda. Pertama Penulis mencoba toilet di stasiun Ciliwung, kemudian Penulis juga menggunakan toilet di stasiun Duku Atas, keduanya memenuhi standard dengan katagori prima.

Fasilitas toilet yang ada disetiap stasiun LRT, ada sabun cuci tangan dan tissue (dokpri)
Fasilitas toilet yang ada disetiap stasiun LRT, ada sabun cuci tangan dan tissue (dokpri)

Semoga kwalitas ini bisa tetap dipertahankan dalam jangka waktu lama. Soalnya bangsa Indonesia biasanya pintar membangun, tapi teledor waktu merawatnya. 

Yang jadi pemikiran Penulis adalah kapasitas toiletnya apakah cukup memadai pada waktu nanti beroperasi maksimal. 

Sekarang penumpangnya masih sepi dan kebetulan penumpang yang sekarang bukanlah real penumpang karena penulis lihat, rata-rata penumpang yang naik LRT sekarang adalah penumpang turis hanya ingin mencoba. 

Itu kelihatan dari semua penumpang memegang memegang ponsel dalam posisi on, karena sedang memotret maupun sedang ngambil gambar video.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun