Niat tersebut kesampaian pada hari Jumat (hari kerja) tanggal 1 September 2023, ketika penulis ada urusan di sekitar daerah Cawang Jakarta.
Untuk memulai perjalanan dengan LRT Jabodebek Penulis sengaja tidak langsung naik distasiun Utama Cawang.
Dari Cawang penulis justru naik dulu moda transportasi TransJakarta ke arah Semanggi dan di Stasiun yang terintegrasi yaitu di stasiun LRT Ciliwung di daerah Tebet , penulis turun dan keluar dari bus TransJakarta.
Tujuannya untuk menguji sejauh mana pelaksanaan dan praktik terintegrasinya LRT Jabodebek dengan TransJakarta.
Perpindahan yang penulis lakukan dari TransJakarta ke LRT cukup mulus, tidak perlu keluar ke jalanan.
Dengan hanya berjalan beberapa ratus meter didalam koridor  beratap, sehingga tidak kena sinar matahari langsung dan kalau musim hujan tidak akan basah, penulis bisa mengakses langsung stasiun LRT.
LRT Jabodebek selain terintegrasi di beberapa titik dengan TransJakarta, juga terintegrasi dengan transportasi massa lainnya yaitu Kereta Rel Listrik (KRL).
Misalnya stasiun LRT Cokokol bersinggungan dengan stasiun KRL Tebet. Jadi penumpang KRL dari Bogor bisa turun di Tebet untuk menyambung perjalanan dengan LRT Jabodebek, begitu juga sebaliknya.
Agar Sistem transportasi massal efektif harus terintegrasi dengan sistem transportasi lainnya seperti bus, kereta, dan taksi untuk mempermudah perpindahan antarmoda.