Mohon tunggu...
Handra Deddy Hasan
Handra Deddy Hasan Mohon Tunggu... Pengacara - Fiat justitia ruat caelum

Advokat dan Dosen Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Perundungan (Bullying) untuk Jadi Dokter Spesialis

20 Agustus 2023   13:38 Diperbarui: 20 Agustus 2023   21:21 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar photo dan ilustrasi Instagram linggarutami

Perundungan (Bullying) Untuk Jadi Dokter Spesialis

Oleh Handra Deddy Hasan

Penulis selalu ingat, masa kecil, ketika demam panas, selalu berakhir di ruangan praktik dokter dibawa oleh orang tua.

Sampai sekarang masih terbayang bagi penulis, bau steril uap alkohol dan dingin ruang dokter. Suasana itu semakin kaku ketika berhadapan dengan dokternya yang berbicara seperlunya dengan wajah kaku. Suasana berubah menjadi semakin menyeramkan ketika penulis disuruh naik dipan tertelungkup dengan memelorotkan celana.

Hal ini berarti ada adegan menyakitkan akan terjadi. Tau-tau terasa sedikit perih terasa di pantat. Berarti dokter telah selesai menghujamkam jarum suntik untuk mengalirkan obat ke aliran darah.

Biasanya dalam beberapa hari setelah bertemu dokter ditambah dengan meminum obat yang dibekali dokter, penulis menjadi sembuh dan bergairah lagi bermain-main dengan teman sebaya.

Itulah sekelumit pengalaman masa kecil penulis untuk menggambarkan profesi dokter.

Profesi dokter memang memiliki sejarah panjang dan dihormati karena peran mereka dalam merawat kesehatan dan memberikan penyembuhan kepada pasien selama berabad-abad.

Pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh dokter yang telah lama berpraktik meyembuhkan pasien, membuat mereka menjadi figur yang dihormati dan dikagumi dalam masyarakat.

Dulu, ketika penulis masih kecil, hampir semua teman-teman kalau ditanyakan apa cita-cita kalau sudah besar, akan menjawab menjadi dokter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun