Stasiun kereta di Jepang sangat bersih dan rapi. Fasilitasnya jangan ditanya lagi, Misalnya toilet, untuk kebutuhan makanan dan minuman, tersedia restoran-restoran makan besar atau sekedar minum kopi atau yang lebih simple, dimana-mana tersedia mesin minuman.Â
Kalau dalam musim panas seperti bulan Juni ini, semua minuman yang dijual di mesin dalam keadaan dingin, apabila dalam musim dingin tersedia juga minuman hangat. Kita dapat membeli minuman dengan kartu Suica yang kita miliki.
Fasilitas di stasiun kereta di Jepang tidak hanya bisa dinikmati orang normal, tapi semua fasilitas juga dapat dijangkau dan digunakan oleh orang-orang berkebutuhan khusus.
Bahkan lebih gila lagi di beberapa Stasiun tersedia toilet untuk bocah anak-anak kecil, semua bentuk fasilitas toiletnya sama dengan orang dewasa, tapi ukurannya mini sesuai dengan pisik anak-anak umur  2 sampai 5 tahun. Bedanya, toliet tersebut lebih transparan, ketika si anak masuk kedalam toilet sendiri, masih bisa diawasi orang tuanya dari luar.
Kalau sedang melakukan wisata di Jepang, salah satu hal menyenangkan dan patut dinikmati adalah toilet.
Toilet umum di Jepang sangat bersih, bahkan wangi. Di tempat-tempat fasilitas tertentu misal di Hotel, Restoran atau di kereta, dudukan toiletnya selalu hangat karena dipanaskan, bahkan ada tombol untuk menyemprotkan parfum atau tombol untuk mengeluarkan dan mendengar musik.
Bahkan penulis ketika masuk ke salah satu toilet di Restoran di Osaka kaget karena tiba-tiba tutup toilet yang semula tertutup, terbuka dengan sendirinya. Setelah kaget, penulis jadi celingak celinguk melihat kesekeliling toilet yang telah penulis tutup, kawatir kalau ada orang. Rupanya tutup toilet tersebut bekerja sesuai dengan sensor gerak manusia. Hal tersebut penulis buktikan ketika meninggalkan toilet, tutup toilet yang penulis gunakan masih terbuka kemudian menutup sendirinya. Kalau yang suka horror bisa-bisa mikir ada hantu dan lari terbirit-birit menjauhi toilet.
Namun, bagi kita orang asing yang tidak mengerti tulisan dan bahasa Jepang, toilet bisa merupakan bencana.
Semua informasi dan instruksi toilet di Jepang tertulis dalam bahasa Jepang, tidak ada huruf latin dan bahasa Inggeris, untungnya selain tertulis bahasa Jepang juga ada lambang-lambang (icon). Yang perlu kita pelajari dalam menggunakan toilet di Jepang adalah lambang-lambang (icon) tersebut, karena tentunya kita tidak perlu les bahasa Jepang terlebih dahulu kalau hanya untuk berwisata.