Inflasi adalah pencuri kekayaan kita yang  harus kita waspadai. Walaupun kinerjanya sangat misterius dan tidak kelihatan, tetapi hasilnya nyata dan dahsyat. Uang yang anda kumpulkan dari waktu ke waktu hilang tinggal separuh saja hanya dalam waktu 6 tahun saja.
Kinerjanya mirip dengan tuyul yang dengan misterius mengambil uang dari dompet, tanpa disadari oleh pemiliknya. Â Tetapi, jika tuyul konvensional hanya mengambil selembar uang dari dompet anda, Tuyul inflasi mampu menyedot kekayaan anda hanya tinggal seperempat dalam waktu 12 tahun saja.
Mungkin anda sudah pernah mendengar cerita  tentang hantu kecil,  yang dikenal oleh masyarakat di jawa sebagai tuyul. Hantu yang berbentuk anak kecil ini diyakini sering  mencuri uang  untuk diberikan kepada "tuannya".  Konon caranya mengambil uang  sangatlah  misterius, sehingga si pemilik uang tidak menyadari ketika uangnya diambil.
Tetapi ada juga orang yang teliti, yang segera tahu bahwa dia telah kehilangan selembar uang yang ada di dompetnya. Kemudian diingat ingatnya, Â apakah dia telah membelanjakannya. Ketika dia tidak berhasil mengingatnya, Â maka dia akan bilang,"wah diambil tuyul nih". Â
TUYUL INFLASI
Tetapi ada tuyul yang lebih nyata kinerjanya. Caranya  mengambil uang lebih misterius dibanding  dengan tuyul konvensional.  Tuyul yang satu ini sangatlah sakti,  dan kekuatan sihirnya mampu membuat korbannya terlena. Walaupun nilai uang yang dimilikinya telah hilang dengan drastis, si Korban tidak menyadarinya. Karena "kekuatan sihir"  dari hantu ini  telah dengan masif menutupinya. Tuyul yang lebih sakti ini dikenal dengan  INFLASI.
Masyarakat menangkal tuyul dengan meletakkan bawang putih di kotak uangnya. Ada juga yang memangkalnya dengan  azimat atau do'a do'a khusus  dari "orang tua" yang dianggapnya paham dengan masalah ini.
Tetapi tuyul inflasi tidak mempan diatasi dengan cara konvensional. Bahkan pengawalan oleh satu regu polisi, atau beberapa batalion tentara pun tidak mampu menangkalnya.
INFLASI DIANGGAP WAJAR TERJADI
Sayangnya banyak yang menganggap bahwa Inflasi adalah "hukum alam" yang tidak bisa diperdebatkan lagi. Berkurangnya nilai uang dari tahun ke tahun dianggap hal biasa. Siapapun yang mempermasalahkannya justru akan dianggap bodoh.
" Itu kan 20 tahun yang lalu. Mana bisa sekarang didapat dengan uang segitu..", begitu komentar orang, ketika ada yang mempertanyakan mengapa harga sekarang lebih mahal. Mereka tidak menyadari, bahwa kenaikan harga itu disebabkan karena nilai uang yang dipegangnya telah berkurang. Â
CARA MENANGKAL INFLASI
Setelah tahu efek nyata dari inflasi, tentu kita harus bisa mengatasinya, jika tidak mau kekayaan kita dirampok oleh inflasi dari tahun ke tahun. Bagaimana caranya?
Cara yang paling efektif adalah dengan tidak menyimpan kekayaan anda dalam bentuk uang.Â
Mungkin anda akan akan bertanya," Jika tidak pegang  uang, terus kalau mau membeli sesuatu dangan apa dong?  Dengan daun?".  Tentu saja tidak.
Untuk menjelaskannya, perkenankan penulis bercerita tentang hubungan antara uang dan "uang". Antara Money dan Currensi.
MONEY VS CURRENSI
Uang (money) adalah alat tukar menukar dan sekaligus sebagai wahana untuk menyimpan kekayaan anda. Â Maka, Jika kekayaan yang anda simpan dalam bentuk "uang" berkurang karena inflasi, berarti "uang" Â anda tidak bisa dibilang sebagai uang (money), tetapi disebut currensi. Â "uang" disebut sebagai Currensi karena nilainya yang selalu bergerak. Dan kecenderungan dari currensi adalah nilainya selalu bergerak menurun akibat inflasi, dan menjadi berkurang dari tahun ke tahun.
Sebagai gambaran, penulis masih ingat bahwa di tahun 1977  harga semangkuk bakso adalah 25 rupiah, dan harga  kerupuk  adalah  5 rupiah. Tatapi harga semangkuk bakso sekarang adalah 10.000 rupiah dan harga sepotong kerupuk  2000 rupiah.  Jadi jika pada waktu itu (tahun 1977), penulis memiliki uang 5000 rupiah, maka pemulis bisa mentraktir bakso 1 kompi tentara yang berjumlah 200 orang.  Tetapi sekarang, uang 5000 rupiah itu, bahkan tidak laku untuk membeli 1 mangkuk bakso saja.
Artinya adalah, dalam waktu 40 tahun nilai uang telah mengalami pengurangan menjadi hanya 1/400 atau tinggal 0,25% dari nilai semula. Itulah sebabnya, jika anda tidak melakukan sesuatu untuk mengatasi inflasi, Â maka anda akan kehilangan banyak kekayaan tanpa anda sadari.
Karena uang kertas yang selama ini kita pegang selalu berkurang nilainya , maka uang kertas kemudian dikenal sebagai  curransi. Currensi tidak bisa dipakai untuk menyimpan kekayaan, karena pasti akan bocor melalui inflasi.
EMAS ADALAH PENYIMPAN KEKAYAAN YANG NYATA
Wahana untuk menyimpan  kekayaan yang paling stabil adalah emas. Itulah sebabnya Emas dikenal sebagai  uang yang sebenarnya. Sebagai bukti stabilnya nilai emas sebagai uang, perkenankan penulis memberikan ilustrasi.  Harga seekor kambing di jaman Rosulullah Saw  adalah 1 dinar.  Dan sekarang harga kambing  sekitar 2 juta atau setara dengan 1 dinar emas.  Artinya adalah, nilai dinar emas stabil dari masa ke masa.
Bandingkan saja dengan Uang bakso 40 tahun yang lalu, yang berkurang dengan dahsyat hanya hanya dalam waktu 40 tahun saja. Tetapi Dinar emas bahkan tidak mengalami perubahan yang nyata dalam kurun waktu 1400 tahun lebih.
RUMUS 72
Agar  tersadar dari sihir inflasi, yang membuat anda terlena dan tenang tenang saja, walaupun uang anda telah dicuri,  anda bisa menggunakan rumus 72. Dengan rumus ini,  dengan jelas anda akan bisa melihat bagaimana proses  separuh  nilai uang anda lenyap,  hanya dalam waktu 6 tahun saja.
Rumus 72 yang diperkenalkan pertama kali oleh Einstein ini sering digunakan untuk menghitung investasi secara kasar. Dengan rumus ini anda bisa memprediksi berapa tahun investasi anda bertambah enjadi 2 kali lipat.
Tetapi tumus ini juga bisa dipakai untuk menghitung secara kasar,  berapa waktu yang dubutuhkan untuk membuat nilai uang anda tinggal separuh, dengan mengetahui  tingkat inflasi. Dengan rumus ini anda bisa membayangkan dengan mudah berapa kehilangan kekayaan yang akan anda alami jika anda menyimpan uang adalam bentuk uang (Currensi).
Inflasi di Indonesia rata rata adalah sekitar 12 %.  Bahkan untuk sektor sektor tertentu bisa lebih dari 12%.  Contohnya adalah inflasi  di bidang makanan. Dari data harga krupuk dan bakso selama 40 tahun dalam ilustrasi saya,  berarti telah terjadi inflasi sebesar 15 % per tahunnya. Untuk menghitung tingkat inflasi, anda bisa mengambilnya dari rata rata inflasi pada berbagai sektor.
Dengan tingkat inflasi  12% per tahun maka kekayaan anda dalam bentuk uang akan berkurang menjadi separuh nilainya dalam waktu 72/12 = 6 tahun.  Jadi dalam waktu 6 tahun,  inflasi akan menyedot  kekayaan anda menjadi hanya tinggal separuhnya saja.
SOLUSI INFLASI
Itulah mengapa, sebaiknya anda tidak menyimpan kekayaan anda dalam bentuk uang, karena akan mengakibatkan kekayaan anda menjadi selalu berkurang nilainya. Sebaiknya anda menimpan dalam bentuk emas, surat berharga, Â properti, barang barang berharga yang tidak mengalami penurunan nilai, atau dalam bentuk bisnis.
Tentu saja anda harus menyimpan uang anda di bank, Â tetapi dalam dalam jumlah yang cukup untuk kehidupan sehari hari dan untuk menghadapi kebutuhan yang tidak terduga. Jadi anda tidak akan membayar kebutuhan sehari hari anda dengan daun.. :)
Inspirasi & Motivasi    Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H