Mohon tunggu...
Hurwanto Handoro
Hurwanto Handoro Mohon Tunggu... Guru - Pencari inspirasi

Karena manusia hebat itu manusia yang bisa memberi inspirasi pada sesama.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu yang Menua

20 September 2020   20:15 Diperbarui: 20 September 2020   20:36 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Musim berubah, pohon tiada berbuah

Berguguran daun kini tak lagi rimbun

Masa lewati masa aku tumbuh dewasa

Kita yang berdekatan kini berjauhan

Manis kebersamaan sulit diwujudkan

Kutelan paksa rasa pahit ini

Pahitnya rasa tanpamu kasih

Deru rindu buru-buru pikirkanmu

Deru rindu guncang jiwaku

Jiwa pendamba belahan jiwa

Jiwa yang mungkin sedang luka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun