Akan tetapi kenyataannya, sering kita baca, bahwa persentase anggaran negara kita untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bukan saja relatif kecil, bahkan sempat saya baca, dikatakan yang terkecil di lingkup ASEAN. Ini belum lingkup dunia, belum berkompetisi dengan negara maju lainnya. Baru di lingkup ASEAN.
Miris? Sedih?
Ya.
Solusinya apa?Â
Saya tidak tahu.
Namun saya bisa membayangkan resiko dan ancamannya bagi bangsa dan negara kita ini, kalau kita masih terus abai dengan penelitian dan pendidikan.
Coba bayangkan sebuah lomba balap dengan track yang sangat panjang. Lalu di tiap 10 Km akan disediakan alat bantu bagi peserta lomba yang bisa membantu mereka untuk sampai ke garis finish dengan lebih cepat.
Di titik kilometer ke-10, disediakan sepeda kayuh.
Di titik kilometer ke-20, disediakan sepeda motor 100cc.
Di titik kilometer ke-30, disediakan mobil mini van 1000cc.
Di titik kilometer ke-40, disediakan sebuah mobil balap.