Mohon tunggu...
Handoko
Handoko Mohon Tunggu... Programmer - Laki-laki tua yang masih mencari jati diri.

Lulusan Elektro, karyawan swasta, passion menulis. Sayang kemampuan menulis cuma pas-pasan. Berharap dengan join ke kompasiana, bisa dapat pembaca yang menyukai tulisan-tulisan receh saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Integritas Sudah Mati, Entah Kapan dan di Mana Mayatnya Dikubur

13 Agustus 2021   09:50 Diperbarui: 13 Agustus 2021   09:58 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diambil dr unsplash.com/photos/gM_sC4a9-DI

Integritas berarti ada satu kesatuan yang utuh antara apa yang ada di dalam hati dan akal budi, dengan apa yang terpancar lewat perkataan dan perbuatan. Setidaknya itulah yang saya pahami tentang integritas.

Seorang manusia akan kesulitan menjadi sosok yang punya integritas ketika dia belum selesai dengan dirinya sendiri. 

Tidak mudah untuk menjadi manusia yang berintegritas tinggi. 

Pertama-tama seseorang harus benar-benar berproses, merenungkan sisi dirinya yang paling hakiki, mencari nilai-nilai apa yang paling beresonansi dengan jiwanya. Apa yang sesungguhnya ingin dia kejar dan capai dalam hidup ini? Proses pencarian ini berjalan dari dua arah. Di satu arah dia menggali dan berusaha menemukan apa yang sudah ada di dalam dirinya. Dari arah lain secara aktif manusia tersebut juga berjuang untuk membentuk dirinya menjadi manusia yang ideal menurut akal budinya.

Kalaupun sudah menemukan jati diri yang benar-benar dia pahami dan hayati, tugasnya belum selesai.

Itu baru pintu pertama yang harus dia lewati, berikutnya manusia tersebut harus menjaga agar perkataan dan perbuatannya tidak pernah mengkhianati "diri" yang sudah dia temukan dan definisikan itu. Di sini butuh perjuangan keras untuk menjaga kejujuran dan keberanian, karena akan datang berbagai godaan, ujian dan cobaan dari luar dirinya.

Setelah sampai pada tahapan ini cukup lama, menjadi manusia yang satu antara pikiran, perkataan dan perbuatan, bisa dikatakan dia sudah menjadi manusia yang punya integritas. Akan tetapi bukan berarti tugasnya sudah selesai, karena yang namanya manusia harus terus tumbuh dan berkembang. Pengalaman dan pengetahuan baru akan menuntut dia untuk memikirkan ulang siapa dirinya. Demikian terus menerus seorang manusia yang berintegritas itu akan berproses, semakin lama, semakin mendekati sosok manusia yang ideal.

-----

Sedemikian sulitnya membentuk manusia yang punya integritas, sehingga tidak aneh kalau sulit bagi kita untuk menemukan sosok yang demikian.

Padahal di era demokrasi ini, di mana kita sebagai rakyat mendapatkan kesempatan untuk memilih sosok yang pantas dan bisa dipercaya untuk mewakili kita dan memimpin negeri ini. Sosok-sosok manusia berintegritas sangatlah kita butuhkan, karena hanya manusia yang berintegritas yang bisa dipercaya akan ada keselarasan antara apa yang dia janjikan (katakan), perbuat dan apa yang sebenarnya dia pikirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun