Mohon tunggu...
Handoko Aji
Handoko Aji Mohon Tunggu... wiraswasta -

pengrajin, tukang gambar, internet marketing, M/E, sedang belajar menulis. fortofolio saya ada di http://www.handokoaji.wordpress.com/ dan http://www.acrylicpainting.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan

beginilah nasib orang miskin!

6 Juni 2011   17:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:48 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"nggak soalnya banyak yang pulang ke rumah", ujarnya


ah! saya tahu apa yang di maksud ibu kasir yang baik hati ini.


kemudian saya bergegas pergi keluar gedung. saya tidak mau berlama-lama karena isteri saya baru akan di bawa ke ruang perawatan kalau sudah di bayar tunai.

agak lama memang karena anjungan tunai mandiri di situ sudah tidak bisa tarik uang, padahal ada dua mesin. sialnya dua-duannya lagi, padahal tidak kurang dari sekitar 2 jam lalu saya tarik di sana sebanyak tiga juta rupiah. waduh nggak ada jalan lain terpaksa saya ke anjungan tunai BCA. akhirnya kena 4 kali gesekan, karena paling besar adalah lima ratus ribu rupiah.

setelah cukup saya bergegas untuk membayar tunai biaya persalinan, supaya isteri saya tercinta bisa segera tidur untuk istirahat.

saya perhatikan agak lama juga dia prosesnya. padahal tadi sudah menyebutkan nilai nominal pembayarannya. padahal tinggal print gitu, keliatannya agak grogi dia, saya perhatikan memasang kertas pada mesin print sampai berkali-kali salah bahkan jatuh dan agak sayup saya dengar umpatan dari mulutnya.


ini merupakan bagian dari episode perjalanan kami ke rumah sakit dari mulai RSUD Depok dan akhirnya nyasar ke rumah sakit ini. tiga rumah sakit kami sambangi alasannya dokternya tidak ada!


Tapi semua terobati

dengan hadirnya buah hati

Tak perlu berkecil hati

sabar dan berdoa setiap hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun