Mohon tunggu...
Handi Yawan
Handi Yawan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Fiksi & Kreator Komik

Tinggal di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Piknik ke Negeri Piramid #10

8 Februari 2020   13:20 Diperbarui: 8 Februari 2020   13:26 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daun pintu sama tinggi dengan benteng yang mencapai 10 meter. Di samping pintu gerbang ada jalan masuk ukuran normal berupa pos jaga.

Benteng yang tinggi dan kokoh ini dibangun sepanjang garis pantai melindugi teritori Negara-negara di bawah kekuasaan pemegang wilayah yang bertindak tirani.

Kalau di zaman dulu tembok besar cina sangat fenomenal, maka di masa ini benteng-benteng serupa dibangun untuk melindungi diri mereka dari penyakit yang dibawa para imigran.

Herman dan Amanda turun dari pedati dan disuruh menyembunyikan wajah mereka dengan kerudung mantel oleh Joe Han yang berbuat sama.

Lalu mereka membantu menurunkan ikan-ikan di keranjang dari gerobak.

Baru saja beberapa keranjang diturunkan, datang beberapa orang penjaga menghampiri si kusir.

"Hei!" bentak penjaga dengan kasar. "Ikan dari mana yang kalian bawa?"

"Jangan kuatir," kata si kusir. "Ini kubeli langsung dari nelayan yang baru kembali dari laut, bukan dijaring dari pantai!"

"Jangan menipu kami!" tuding si penjaga. "Kemarin yang kalian jual, ikan-ikannya terpapar limbah karena bukan dari laut. Coba kulihat!"

Beberapa orang penjaga mengorek-orek ikan-ikan yang dibawa.
Joe Han tampak menunggu momen.

"Ah ini, ternyata banyak ikan ikan pantai, bukan ikan-ikan dari laut dalam!" bentak si penjaga yang kasar.
"Kubeli satu keranjang 2 keping nikel!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun