Berbicara mengenai berbeda, sebagai anak muda yang hidup di jaman milenial, saya berani untuk tampil berbeda. Ketika masih banyak orang berpikir bahwa menjadi berbeda adalah sebuah kesalahan, saya justru menganggapnya dengan kebaikan. Mengapa harus takut untuk berbeda hanya karena pendapat orang lain? Bukankah kita sendiri yang menjalankan hidup kita sendiri?
Suatu hari, saya pernah membaca sebuah pepatah di buku yang berkata, "Jika Tuhan menciptakan semua orang dengan pemikiran yang sama, maka dunia akan hancur". Ya, saya setuju. Kita dilahirkan berbeda, pun pemikiran dengan sudut pandang yang berbeda-beda tiap kepala. Sudah banyak hal-hal menakjubkan di dunia ini yang muncul karena sebuah perbedaan pemikiran. Satu yang perlu kita lakukan adalah : menghargai perbedaan tersebut, bukan dengan mencaci-maki serta merta menghujat. Alangkah damai di hati, apabila setiap orang bisa menghargai perbedaan tersebut, bukan?
Maka dari itu, saya berani untuk berbeda. Ya, GueBeda.
Saya sangat senang dengan apa yang saya lakukan, meskipun orang-orang di sekitar menganggap saya "berbeda" dalam urusan mencari uang. Hal terbaik menjadi freelance adalah, saya mempunyai koneksi yang luas serta banyak pengalaman yang tidak bisa dibeli dengan apapun. Serta, pekerjaan ini mengasah kreatifitas dan membuat saya belajar untuk bertanggung jawab dengan waktu. Â Ya, saya menikmati dengan pekerjaan yang "berbeda" ini.
Ya, saya memilih menjadikan gadget menjadi alat pengasah kreatifitas, daripada digunakan untuk hal-hal yang tidak berfaedah. Dengan bidang ini, saya juga menemukan orang-orang dengan passion yang sama, dan saya bisa menjadi lebih berkembang lagi. Menurut saya, belajar bisa dari mana saja, pun tak terikat dengan sekolah, salah satunya dengan menjadi konten kreator seperti ini. Ini adalah tantangan yang menyenangkan.
Menurut saya, kebudayaan dan adat istiadat di Indonesia ini amat sangat banyak dan kita, khususnya sebagai anak muda di jaman serba canggih perlu juga untuk belajar dan mendalami sejarah kita sendiri. Istilahnya, jangan sampai seperti kacang lupa dengan kulitnya. Kita adalah penerus generasi sebelumnya, maka jangan pernah lupa dengan generasi-generasi jauh sebelum kita. Banyak sekali yang bisa kita dapat dari mengulik sejarah masa lalu, pun kebudayaan dan adat istiadatnya. Tentang tata krama, tentang kebijakan dan lainnya.
Salah satu yang berbeda adalah minyak Putih Aroma Lavender dengan botol berwarna ungu yang cantik. Tidak seperti minyak putih lainnya, minyak Kayu Putih Aroma lavender ini mempunya aroma yang menenangkan dan bisa menjadi sahabat yang asyik untuk dibawa kemanapun. Pada akhirnya, menjadi berbeda itu indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H