Selama   PPL,   penulis   berupaya menggunakan model pembelajaran inovatif yaitu PBL (Problem Based Learning). Diharapkan model yang digunakan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, dalam pelaksanaannya model ini ada beberapa kegatan yang dilaksanakan antara lain: Orientasi pada masalah, melakukan diskusi kelompok kecil, melakukan penyelidikan dan mengumpulkan  informasi,  menyajikan  hasil karya atau  presentasi,  dan  mengevaluasi  proses pemecahan masalah. Dengan menggunakan model pembelajaran PBL juga membuat peserta didik jadi tertantang untuk melakukan eksperimen sebagai pembuktian sehingga materi pembelajaran tidak terasa abstrak buat mereka serta sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada disekolah. Disamping itu guru harus memahami sintak pembelajaran model PBL. Serta melaksanakan setiap tahapan-tahapan kegiatan yang tertuang di RPP mulai dari Kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup agar proses pembelajaran berjalan sesuai harapan.
Pemilihan Penilaian
Penilaian sikap dilakukan dengan lembar observasi adapun sikap yang dinilai yaitu sikap jujur dan disiplin yang dilakukan saat pembelajaran berlangsung,
Penilaian pengetahuan berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda yang ditampilkan pada layar proyektor berupa PTT yang kemudian siswa akan menjawab disetiap pertanyaan yang ada.
 Penilaian keterampilan berupa penilaian kinerja dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung
Penilaian motivasi peserta didik
Untuk mengetahui peningkatan motivasi pada peserta didik selama proses pembelajaran berupa angket motivasi belajar peserta didik dan lembar observasi yang dilakukan oleh observer (teman sejawat).
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dirasa hasinya efektif dan dapat dilihat dari:
1. Dengan  memotivasi  siswa  untuk  berfikir kritis, dengan mengangkat masalah otentik yang  ada  disekitar  siswa,  siswa  terlihat antusias  dan  bersemangat  dalam memecahkan  masalah  otentik  tersebut, terlihat dari jalannya diskusi yang aktif, praktikum dan observasi yang berjalan lancar dan siswa mampu menemukan penyelesaian dari masalah yang dikemukakan. Hal ini dapat dilihat dari hasil lembar pengamatan observasi kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh teman sejawat sebagai observer bahwa motivasi peserta didik mengikuti pembelajaran IPA mencapai 90,6 % (sangat baik)
2. Pemilihan metode yang variatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik terlihat dari kegiatan peserta didik saat proses pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran PBL peserta didik lebih termotivasi belajar karena desain kegiatan yang berpusat pada peserta didik dan meningkatkan keaktifan peserta  didik  sehingga  peserta  didik termotivasi untuk belajar.