Respon ini sudah terlihat jelas mengindikasikan karena khalayak yang menonton ikut terhanyut dalam cerita yang berkaitan dengan emosional mereka sehingga memberikan respon yang negatif kepada para content creator YouTube yang membuat content prank.
 Referensi
Hartoko, Alfa. (2011). Berlomba Jadi Populer di YouTube. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Krisianto, Andy. (2014). Internet untuk Pemula panduan menggunakan internet secara produktif. Yogyakarta: PT Elex Media Komputindo
Littlejohn S, W., Foos, K. A., & Oetzel J. G. (2017). THEORIES OF HUMAN COMMUNICATION (11th ed.). In Waveland Press, Inc. (Vol. 53). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Mosco, Vincent. (2009). The Political Economy of Communication (2nd ed.). California: SAGE Publications,Inc.
Sudibyo, Agus. (2019) Jagat Digital Pembebasan dan Penguasaan. Jakarta: KPG (Kepustakaan Popular Gramedia).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H