Mohon tunggu...
Handias TAS
Handias TAS Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang kuliah

--

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena dan Pengaruh Bisnis Waralaba di Indonesia

20 Oktober 2023   10:15 Diperbarui: 20 Oktober 2023   10:28 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/7vRTZ86

Di zaman yang serba teknologi ini bisnis waralaba telah tumbuh pesat sebagai model bisnis yang diminati di seluruh dunia. Ini adalah kesempatan bagi individu/kelompok yang ingin memiliki bisnis sendiri dengan dukungan merek terkenal dan proses teruji. Industri waralaba pada dasarnya adalah tentang hak komersial atau penggunaan merek dagang. Dengan demikian, dalam bidang waralaba, pengguna merek  (Francesee) mempunyai hak untuk menggunakan atau menggunakan kekayaan intelektual, penemuan atau ciri-ciri yang dimiliki oleh pemberi waralaba (Franchisor).Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih detail tentang bisnis waralaba, dari segala aspek, sebelum kita memutuskan untuk terjun ke dalam dunia bisnis waralaba. Banyak orang bermimpi memiliki bisnis sendiri, inilah kesempatan bagi kita untuk memahami lebih dalam tentang cara waralaba dapat menjadi jalur menuju kewirausahaan.Seperti yang kita tahu bahwa bisnis ini menjadi sebuah tren yang sedang banyak dinikmati dan menjadi pusat perhatian banyak orang terutama pada bidang kuliner seperti ( McDonald’s, KFC, Pizza Hut, Mie Gacoan, dan lain-lain), dan juga pada bidang ritel seperti ( Indomart, Alfamart, Prima, dan sebagainya)


Memulai sebuah bisnis memang cukup sulit dan membutuhkan niat yang kuat. Pemilik bisnis ritel tidak hanya perlu mengemukakan ide bisnis dan rencana bisnis, meneliti lokasi, pemasok produk, merekrut karyawan, dan menerapkan strategi pemasaran melalui berbagai media. Namun jika salah  mengambil langkah, bisa menyebabkan bisnis Anda bangkrut. Memulai suatu usaha tentu mempunyai resiko, bahkan waralaba pun mempunyai resiko, namun salah satu kelebihan membuka usaha waralaba dibandingkan kepemilikan perseorangan adalah peluang keberhasilannya yang lebih tinggi.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika seseorang terterik dalam industri ini :

1. Penelitian: Identifikasi industri atau jenis bisnis yang Anda minati dan pelajari lebih lanjut tentang peluang franchise yang tersedia dalam industri tersebut.

2. Penilaian Keuangan: Pastikan Anda memiliki modal yang cukup untuk membeli franchise dan menjalankan operasional awalnya. Anda perlu mempertimbangkan biaya royalti, biaya pelatihan, dan biaya lainnya.

3. Pilih Franchise: Temukan franchisor yang memiliki reputasi baik dan layanan dukungan yang kuat. Periksa ulasan, bicarakan dengan pemilik franchise yang ada, dan periksa kesepakatan franchise mereka.

4. Perizinan: Hubungi franchisor dan ajukan permohonan untuk menjadi pemilik franchise. Franchisor akan meninjau aplikasi Anda dan menawarkan kesepakatan franchise jika Anda memenuhi syarat.

5. Legalitas: Pastikan Anda memahami semua aspek kontrak franchise, termasuk hak dan kewajiban Anda. Disarankan untuk mencari bantuan hukum untuk memahami seluruh dokumen ini.

6. Pelatihan: Ikuti pelatihan yang diberikan oleh franchisor. Ini akan membantu Anda memahami operasi bisnis dan standar merek mereka.

7. Lokasi: Pilih lokasi bisnis Anda dengan cermat, sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh franchisor.

8. Operasional: Mulailah menjalankan bisnis Anda sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh franchisor. Ini termasuk pengaturan operasional, pengelolaan stok, dan pemasaran.

9. Dukungan Terus Menerus: Manfaatkan dukungan yang diberikan oleh franchisor, seperti materi pemasaran, pelatihan tambahan, dan bimbingan operasional.

10. Pertumbuhan: Bekerja keras untuk mengembangkan bisnis Anda dan mematuhi aturan dan regulasi yang ditetapkan oleh franchisor.

Ketika kita sudah memulai bisnis waralaba ini pasti dalam dunia bisnis kita tidak selalu berada di posisi atas, namun kita akan menghadapi beberapa kesulitan yang harus kita tahu agar kedepannya kita bisa antisipasi. Berikut kesulitan dalam dunia bisnis waralaba:

1. Biaya Awal yang Tinggi: Biaya membeli lisensi waralaba dan memulai operasional awal bisa mahal. Ini termasuk biaya royalti, biaya pelatihan, dan biaya pembelian peralatan atau persediaan.

2. Ketergantungan pada Franchisor: Pemilik waralaba harus mengikuti pedoman, aturan, dan prosedur yang ditetapkan oleh franchisor. Hal ini dapat mengurangi kreativitas dan fleksibilitas dalam menjalankan bisnis.

3. Kompetisi yang Ketat: Pemilik waralaba sering bersaing dengan pemilik waralaba lainnya yang beroperasi dalam jaringan yang sama. Persaingan yang ketat dapat menjadi tantangan.

4. Keterbatasan dalam Produk dan Layanan: Franchisor biasanya menentukan produk, layanan, dan pemasaran yang harus digunakan oleh pemilik waralaba. Ini bisa menjadi kendala jika Anda ingin melakukan inovasi atau menyesuaikan dengan kebutuhan lokal.

5. Kewajiban Royalti: Pemilik waralaba harus membayar royalti kepada franchisor, yang merupakan persentase dari pendapatan bisnis mereka. Ini dapat mempengaruhi profitabilitas bisnis.

6. Konsistensi Kualitas: Pemilik waralaba harus menjaga konsistensi kualitas produk atau layanan sesuai dengan standar franchisor. Ini dapat menjadi tantangan dalam memastikan bahwa semua outlet beroperasi dengan tingkat kualitas yang sama.

7. Perubahan dalam Manajemen Franchisor: Jika franchisor mengalami perubahan manajemen atau masalah finansial, ini dapat memengaruhi pemilik waralaba.

8. Pelatihan dan Rekrutmen Karyawan: Menemukan dan melatih karyawan yang berkualitas sesuai dengan standar franchisor bisa sulit.

9. Lokasi yang Tepat: Pemilihan lokasi yang tepat untuk outlet waralaba sangat penting, dan kesalahan dalam memilih lokasi bisa berdampak negatif pada bisnis.

10. Perubahan dalam Lingkungan Bisnis: Perubahan dalam pasar atau regulasi dapat memengaruhi bisnis waralaba, dan pemilik harus siap untuk beradaptasi.

Hal-hal seperti inilah yang perlu diperhatikan dan dicermati lebih lanjut ketika kita menjadi owner dari bisnis tersebut, meskipun ada berbagai tantangan dalam bisnis waralaba, kita harus menanamkan manajemen yang cermat, komitmen, dan kerja keras, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga para investor maupun owner dari bisnis waralaba ini bisa terus berkembang dan berdampak baik dalam perekonomian Indonesia.

Dalam tahun 2019 dilaksanakan 3 pameran untuk mendukung program pemerintah dan mendorong munculnya para pengusaha baru. Pameran tersebut adalah Franchise & License Expo Indonesia (FLEI), Retail & Solution Expo Indonesia (RSEI), serta Cafe & Brasserie Expo Indonesia (CBI) yang dilaksanakan pada 13 hingga 15 September 2019.
 
Berdasarkan data yang diperoleh  Kementerian Perdagangan RI pada webinar ASEAN Franchise, License & Business Forum yang diselenggarakan oleh Asosiasi Waralaba & Perizinan Indonesia (WALI) beberapa pekan lalu, ternyata penyumbang waralaba terbesar adalah Industri tersebut berasal dari sektor makanan dan minuman dengan tingkat keberhasilan sekitar 58,37%, disusul sektor retail sebesar 15,31%.

Perkembangan bisnis waralaba di Indonesia  sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Banyak brand internasional dan domestik yang  memperluas jaringan franchise-nya hingga ke pelosok tanah air. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan konsumen, perkembangan pasar dan minat para pengusaha dalam memanfaatkan peluang bisnis waralaba.

Pemerintah Indonesia juga  mendukung pertumbuhan bisnis waralaba dengan menetapkan peraturan yang lebih jelas dan mendukung bisnis di industri waralaba. Oleh karena itu, bisnis waralaba di Indonesia diharapkan dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian negara.

Referensi / Sumber

https://m.bisnis.com/amp/read/20140331/263/215610/potensi-besar-bisnis-waralaba-makin-menggiurkan-pelaku-usaha

https://www.i-bisnis.com/2017/04/mengenal-konsep-bisnis-franchise-waralaba.html?m=1

https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2022/06/18/bisnis-waralaba-terus-tumbuh

https://fleibisnis.com/today-news/details/beri-dampak-baik-kemendag-waralaba-turut-berkontribusi-terhadap-perekonomian-indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun