Mohon tunggu...
Handi Aditya
Handi Aditya Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja teks komersil. Suka menulis, walau aslinya mengetik.

Tertarik pada sains, psikologi dan sepak bola. Sesekali menulis puisi.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ada Asuransi, Mengapa Paket Masih Dikemas "Lebay"?

19 Februari 2022   12:05 Diperbarui: 22 Maret 2022   18:12 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belanja daring | Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Pemasok bisa mengemas paket secara tidak lebay, tak perlu berlapis-lapis, berlilit-lilit. Sementara konsumen tetap merasa aman, sebab paketnya terlindung oleh asuransi. Sama-sama tenang.

Pertanyaannya sekarang, apakah kita mau merelakan ongkos tambahan sebagai biaya asuransi, guna menggantikan kemasan paket yang berlapis-lapis?

Kemudian pertanyaan selanjutnya kepada para penyedia layanan belanja daring dan rekanan pengirimannya, apakah konsumen mendapat jaminan kemudahan dalam mengurus klaim terhadap kemungkinan risiko yang terjadi pada barang yang dibelinya?

Jika dua pertanyaan sederhana tadi masih sulit dijawab, maka lupakan soal limbah, soal emisi, apalagi soal nasib lingkungan hidup. Kejauhan. Toh, kita jauh lebih butuh diskon, gratis ongkir dan iming-iming cashback kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun