Mohon tunggu...
E HandayaniTyas
E HandayaniTyas Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

BIODATA: E. Handayani Tyas, pendidikan Sarjana Hukum UKSW Salatiga, Magister Pendidikan UKI Jakarta, Doktor Manajemen Pendidikan UNJ Jakarta. Saat ini menjadi dosen tetap pada Magister Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas Kristen Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Idola

19 Februari 2022   13:18 Diperbarui: 19 Februari 2022   13:28 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penyajian atau penyampaian materi pembelajaran yang menarik pasti akan merangsang peserta didik untuk ingin tahu, ingin memahami dan ingin menerapkannya. 

Selain menyenangkan pembelajaran juga harus bisa menenangkan, pendidik dan peserta didik merasa enjoy sehingga waktu serasa berlangsung cepat. 

Boleh juga diselingi joke yang sifatnya mendidik namun, disiplin dan kejujuran harus tetap dijunjung tinggi. Itulah sebabnya menjadi guru yang diidolakan oleh peserta didiknya harus dapat mengampu pelajaran dengan prinsip PAIKEM (Pembelajaran -- Aktif -- Inovatif -- Kreatif -- Efektif -- Menyenangkan). Kata menyenangkan bermakna bahwa peran guru hendaknya memiliki kemampuan menciptakan suasana belajar mengajar yang nyaman dan menggembirakan, sehingga peserta didik merasakan kebahagiaan.

Suasana belajar mengajar yang menyenangkan itu sesuai dengan pernyataan Aristoteles bahwa tujuan pendidikan adalah kebahagiaan. 

Secara global tujuan dari belajar adalah terjadi perubahan pada diri seseorang menjadi lebih baik, karena dengan adanya kegiatan belajar maka norma yang dimiliki seseorang setelah ia melakukan kegiatan belajar akan berubah menjadi lebih baik. Menurut H. Daryanto (2005): 

'Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki siswa sebagai akibat dari hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur'.

Sosok Guru Yang Diidolakan

Mencermati kata idola itu tidaklah mudah, karena arti kata idola adalah sosok yang dikagumi dan hendak ditiru segala perilakunya. 

Bagi peserta didik masa kini, idola berperan penting dalam perkembangan dirinya. Dalam pengertian sederhana, sosok idola adalah orang yang dipuja, dikagumi atau dijadikan teladan dan dianggap menyandang predikat istimewa, dihormati posisinya serta dikagumi prestasinya, sehingga ia mendapat tempat atau posisi yang tinggi di antara komunitas yang mengidolakannya.

            Berikut ini adalah beberapa kriteria seorang pendidik yang biasanya diidolakan peserta didiknya:

  • Guru yang mampu bertindak sebagai pengolah dan penyaji pesan.
  • Guru yang mampu dan mau bertindak sebagai organisator.
  • Guru harus dapat menimbulkan motivasi (sebagai motivator).
  • Guru adalah juga komunikator.
  • Guru sebagai mediator dan moderator.
  • Guru sebagai fasilitator.
  • Guru sebagai administrator.
  • Guru sebagai evaluator.

Kesemuanya itu harus diembannya sebagai tugas panggilannya sebagai pendidik yang bertanggung jawab. Guru idola adalah juga guru yang profesional dan untuk dapat disebut profesional, maka guru harus memiliki empat kompetesi, yakni: (1) Kompetensi Pedagogi; (2) Kompetensi Kepribadian; (3) Kompetensi Sosial dan (4) Kompetensi Profesional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun