Mohon tunggu...
E HandayaniTyas
E HandayaniTyas Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

BIODATA: E. Handayani Tyas, pendidikan Sarjana Hukum UKSW Salatiga, Magister Pendidikan UKI Jakarta, Doktor Manajemen Pendidikan UNJ Jakarta. Saat ini menjadi dosen tetap pada Magister Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas Kristen Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenang Bu Guru dan Pak Guru

9 November 2021   23:12 Diperbarui: 9 November 2021   23:35 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata mumpuni (bahasa Inggris: qualified) mengandung arti mampu melaksanakan tugas dengan baik (tanpa bantuan orang lain), menguasai keahlian, termasuk kecakapan dan keterampilan tingkat tinggi, demikian menurut KBBI. Menurut hemat penulis, kata 'tanpa bantuan orang lain' kiranya perlu dimodifikasi karena di era revolusi industri 4.0 sekarang ini kita semua dituntut untuk dapat bekerjasama dan berkolaborasi. Teringat penulis pada beberapa tahun silam membaca sebuah artikel yang berjudul 'Guru kaku tidak laku'.

Oleh karena itu, inilah saatnya guru harus dapat beradaptasi dengan sesama profesi, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta lingkungan tempat ia berkarya. Kini guru sudah bukan lagi sosok manusia yang serba tahu dan 'gudang' ilmu. Sebagai pendidik guru juga tidak zamannya merasa lebih tahu dari peserta didiknya. Tugas guru mengajar dan mendidik namun, kata pengajaran kini sudah disesuaikan dengan kata pembelajaran, sebab di sini ada proses.

Pekerjaan mengajar harus dibarengi dengan belajar, sebab tanpa belajar yang terus-menerus maka bersiaplah untuk ketinggalan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Guru perlu sadar bahwa sebagai guru yang berhasil dalam mengemban tugasnya adalah apabila guru bisa 'melahirkan' peserta didik yang lebih pintar dari dirinya. Menjadi guru profesional setidaknya ia harus memenuhi kriteria berikut:

  • Penguasaan materi
  • Penguasaan kurikulum
  • Penguasaan teknik, metode, media dan evaluasi pembelajaran
  • Pengembangan kepribadian
  • Memiliki sertifikasi
  • Memiliki komitmen terhadap tugas
  • Memiliki kemampuan mengadakan penelitian (mulai dari yang sederhana)
  • Bertindak disiplin dalam arti luas
  • Patuh pada kode etik guru dan berwibawa
  • Sehat jasmani dan rohani

Sesuai dengan tema yang diusung pada Hari Guru Nasional tahun 2021 adalah:

"Bergerak dengan hati, pulihkan pendidikan". Tema ini tepat karena dunia pendidikan cukup parah terdampak oleh pandemi covid-19, sehingga sampai dengan kini pun menyelenggarakan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) sebagaimana sebelum covid-19 merajalela masih belum bisa, sementara diakui bahwa PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) bisa berimbas terjadinya learning lost.

Peran guru sangat menentukan kemajuan bidang pendidikan di negara Indonesia tercinta. Bangsa yang maju adalah bangsa yang peduli dan menempatkan pendidikan pada tataran prioritas yang pertama dan utama. Dunia pendidikan tidak boleh terpuruk berlama-lama, bangkit dan sadarilah wahai para sejawatku guru dan dosen, bahwa guru dan dosen adalah lentera kehidupan. Guru bukan orang hebat namun, semua orang hebat adalah berkat jasa guru. Orang hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu, tapi seorang guru mampu melahirkan ribuan orang hebat.

Diakhir tulisan ini, penulis mengakui dengan setulus hati kepada semua guru (ku) yang mulia: 'Bakti dan kiprah serta jasa-jasa mu akan selalu terpateri dalam sanubari' (ku); tetaplah menjadi pelita untuk generasi bangsa, menuju Indonesia emas!

Jakarta, 10 November 2021

Salam penulis: E. Handayani Tyas; Universitas Kristen Indonesia -- tyasyes@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun