Jika pemain sayap tidak berlama lama mendelay bola (Sering ilham) Â atau jg banyak gocek. karena pemain lawan sudah balik ke belakang untuk konsolidasi Pertahanan.
Tapi memaksimalkan kecepatan winger dalam berlari dan lansung menyodorkan umpan tarik kepada pemain tengah (Evan, Zulviandi, Hargianto atau Paulo) Â sebelum pemain lawan berhasil berkonsolidasi di daerah pertahanan mereka.
Analisa :
Segitiga Permainan M.City, yang typikal juga dg yang dilakukan u19. Â Menerima umpan diagonal, lalu pemain sayap bergerak cepat.
Perbedaanya, city tidak melakukan umpan diagonal panjang, karena jelas akan mudah terbaca lawan dan memberi pemain belakang lawan cukup waktu berlari menyambut arah bola seperti yang nampak pada permainan Timnas vs Sriwijayau21, yang bermakna terjadi potensi duel winger vs wingback lawan sangat besar.
Gambar diatas, mungkin lebih tepat kalo menurut bahasa saya, saya sebut sebagai pola segitga. Terbukti efektif bila di gabungkan dengan permainan pemain sayap.
Jika kita perhatikan pola serangan City ini, dengan gabungan pola segitiga diakhiri unpan lambung pendek yang di terima pemain sayap, maka pemain sayap bisa lebih efisien, tidak menghabiskan energi untuk duel dengan wingback.
Pola permainan pasing (ala tika taka) dan umpan diagonal panjang one-two, sering mengulang membuang kesempatan percuma.
Spt yang dapat kita saksikan yang dihadapi Mariando vs Putu Gede, Maldini dan Ilhamudin dg wingback Sriwijaya u21.