Mohon tunggu...
Handarbeni Hambegjani
Handarbeni Hambegjani Mohon Tunggu... -

press any key to continue ...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Ini yang Perlu Gan Indra Syafri, untuk Performa Timnas U19

22 Juni 2014   04:02 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:51 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sendiri juga sudah membuktikannya. Manfaat yang dapat dirasakan, mendapatkan kemampuan tendangan yang lebih cepat selain juga tubuh bisa menyesuaikan beban kaki secara lebih ringan. Mungkin karena kerja otot yang bekerja lebih ringan ketika di saat lain tidak menggunakan Barbel, karena sebelumnya sudah dilatih untuk beban yang lebih.

Atas dasar ini (sebalumnya silahkan tanya kepda ahli beladiri) kalau boleh memberi masukan, bila memungkinkan, bisa di ujicoba penggunaan beban di kaki untuk berlatih melompat. Dimana, saya yakin kalau kita mau memanfaatkan dengan benar, berguna melatih untuk mendapatkkan kemampuan jumping (melompat) yang lebih tinggi.

Untuk pemain Depan, kepada Mukhlis, so far so good, tidak mudah jatuh, dan juga dengan mental berani berduel dan menerima ban sebagai pemain depan. Jelas tidak Mudah, harus punya Ego yang Besar dan rasa nyaman di posisinya ini.

Tpi saran saya, setelah melakukan serangan, teruslah bergerak dan carilah moment moment untuk mendapatkan bola rebound, tidak terpaku menunggu Evan Dimas dalam kondisi spt ini.

Untuk selanjutnya, masukan saya, menyarankan kepada seluruh pemain untuk sering sering melihat proses gol2 tim2 bagus. Lalu tetap dalam koridor Instruksi pelatih, terkhusus Iham, Muckhlis, Maldini, Eevan, Paulo bisa mengambil pelajaran bagaimana memposisikan dirinya, dan mampu membangun komunikasi lebih intens untuk mengaplikasikannya di lapangan.

Secara strategi permainan, ke depan, tentu Timnas u19 akanmengahadapi Team lebih disiplin, lebih pressing danlebih menyiapkan strateginya.

Kalau setuju sih, he he,, namnay juga komentator samping rumahann,,,,,  memberi masukan  kepada Team pelatih. Yakni perlu memberi porsi latihan dan strategi tambahan yang diaplikasikan secara lebih paten untuk permainan, yakni permainan pola segitiga ketika sudah di sepertiga daerah lawan dan tidak terpaku pada target pencapaian kotak 12 besar oleh pemain sayap.

Styrategi tersebut disiapkan juga selain opsi tendangan dari Luar kotak pinalti, sepertiyang pernah di lakukan Hansamu, Hargianto, Paulo. Tapi mennuruut saya, hanya sebagian kecil di dunia ini yang  di beri Anugrah talenta, seperti Backham. Dan kita pun bisa melihat, goal2 tersebut saya baca lebih banyak terjadi karena adanya unsu `Luck` yang Besar.

Karena, analisa saya megnatakan,  misalnya dari 20x tendangan jarak jauh, sy kira kemampuan pemain bola rata rata hanya mampu melesakkan 1x gol akurat. Berarti peluangnya hanya fiftry firfty, atau malah hanya tigapuluh persen atau lebih rendah lagi, karena yang tujupuluh persen adalah faktor Luck. Jelas bukan sebuah opsi Briliant.

Akan lebih bagus bila pola tendanagn jarak jauh,  juga di barengi dengan positioning pemain Depan Timnas U19 di daerah depan gawang lawan, untuk mencari moment bola rebound.  Namun selain itu, Perlu tanbahan pola serang, yang pada tulisan ini --menurut bahasa saya-- yakni melakukan Pola permaian segitiga. Karena yang saya lihat,  potensi pemainU19 dalam menjalankan pola ini jauh lebih besar dan potensial , dibanding permainan one-two yang mengandalkan kecepatan spt di Timnas u23 asuhan Aji Santoso, dalam membongkar marking dan kedisiplinan lawan.

Dan selama terpaku pada pergerakan sayap untuk mampu duel dengan wing back lawan lalu menyodorkan umpan tarik ketika mendekati wilayah kotak 12, menurut saya, hanya sebuah strategi dan pola serangan yang terlalu berharap pada kondisi Ideal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun