Mohon tunggu...
Handarbeni Hambegjani
Handarbeni Hambegjani Mohon Tunggu... -

press any key to continue ...

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mungkinkah Benar? Ada yang lebih Pas Buat Jakarta : Kompilasi Berita Ekonomi Menjelang Pelantikan Presiden Indonesia

13 Oktober 2014   22:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:11 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rupanya kita harus menunggu beberapa bulanke depan. Saya Berharap Kalau Pak Jokowi punya trik... dan cara cara sendiri yang aduhai,  Karena ketika sudah Jadi Pak Presiden, Permasalahan Indonesia yang sesungguhnya tentu sudah ada di depan mata,  bukan lagi makalah di debat Kandidat Metro TV dulu itu.

Sinyalemen kepesimisan terhadap sesuatu yang dulu di harap harapkan dengan penuh Optimis juga disuarakan lagi oleh Detik,  yakni. yang mengutik perkataan Pengusaha Indonesia Arifin Panigoro. Politik RI 'Panas', Arifin Panigoro: Lama-Lama Saya Investasi ke Negara Lain (Berita)

Meski demikian, tidak juga semua pihak ternyata Pesimis. Ada yang Optimis Juga. Siapa? diantaranya adalah Orang Cina  yang antusias kembangkan kerjasama dengan RI di bawah Jokowi;  Cina juga Sangat Puas atas 10 Tahun Pemerintahan SBY (Vivanews)

Yakni, berbeda dengan Analilis Arifin Panigoro, yang mungkin memberikan statemen dan Analisa dunia investasi Pure dari analisa seorang PEngusaha yang ada di Negara ini, ternya ada pihak-Pihak lain yang berbeda pandangan, justru sudah menanti dengan seksama.

(Baca : mempersiapkan diri)  untuk Take Profit ~istilah saya, yakni  di Pemerintahan Presiden Berikutnya.

Statement Cina Puas atas 10 Tahun Pemerintahan SBY, kalau di analisa. Bisa jadi karena ada bantuan secara tidak di sengaja, yang diakibatkan dari faktor fakto yang tidak kita sadari pula. masih ingat juga kan? sampai-sampai Menteri Perdaganan harus diganti oleh SBY, he he he ..., mungkin Pak SBY sadar, menteri perdagangan yang jadi Menteri Import barang dari Cina.

Meski kita tahu, atau setidaknya keyakinan saya,  bahwa produk yang sama acapkali bisa di produksi atau di dapatkan dari Negeri Ini, setidaknya jika pemerintah serius. Tidak usah melalui Import kita bisa mengadakan barang barang yang di butuhkan.

Ya kuncinya cuma : SERIUS.

Terlepas semakin Membanjirnya Produk Cina di Pasaran Indonesia, Sehingga Cina  antusias kembangkan kerjasama dengan RI di bawah Presiden Jokowi Nantinya. Di beda sudut pandang kepanikan, Wamenkeu malah menyatkan : Kalau Program KB Dilanjutkan, RI Tak Sepanik Sekarang. (Detik )

Saya sih gak mudeng, apakah saat ini , depkeu sudah punya job description tambahan, untuk mengatasi job Descriptionnya BKKBN?

Cuma menurut hemat saya ternyata tidak semua bisa pas buat Indonesia. Alih alih pas, menurut saya pejabat yang sudah mulau eror, lupa dari fokus permasalah, lupa dengan kinerja instansinya tetapi mulai  menyalahkan hal yang lain, sebaiknya tidak perlu di pilih lagi menjadi pejabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun