Mohon tunggu...
Hanom Bashari
Hanom Bashari Mohon Tunggu... Freelancer - wallacean traveler

Peminat dan penikmat perjalanan, alam, dan ceritanya

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menyusuri Sungai Bone di Gorontalo dan Hancurnya Rakit Bambu Kami

26 September 2021   20:12 Diperbarui: 30 September 2021   15:11 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sudut Sungai Bone, saat kami mempersiapkan rakit bambu kami. (@Hanom Bashari)

"Susah Pak", jawab Halim.

"Yang lain tetap di atas", tiba-tiba Ardin dan Halim sudah menyebur ke aliran sungai yang tampak dalam ini. Mereka berenang lincah dan mencoba mendorong miring rakit kami.

Tiba-tiba "byur...", teman saya Fikri ikut mencebur masuk ke sungai.

"Woii... siapa itu nyebur"

"Fikri", teriak kami.

Ardin cepat mencari. "Fikri cepat naik, jangan ikut nyebur" teriak Ardin.

Fikri yang sempat tidak terlihat baik di air maupun di atas rakit akhirnya muncul ke permukaan sungai dan segera kami tarik lagi ke atas rakit.

Akhirnya rakit kami tergeser juga. Beratnya menggeser rakit kami ini karena dorongan air yang kuat dari arah belakang dan rakit kami tertahan oleh dua batu besar. Gelap malam ini memang membuat batu-batu besar nan hitam juga ini tidak terlihat jelas walaupun menggunakan senter.

Setelah rakir berjalan normal, mulailah kami interogasi Fikri.

"Ngana tadi tajatuh atau sengaja nyebur" tanya kami.

"Sengaja pak, saya mau bantu dorong rakit".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun