Mohon tunggu...
Hanom Bashari
Hanom Bashari Mohon Tunggu... Freelancer - wallacean traveler

Peminat dan penikmat perjalanan, alam, dan ceritanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kole-kole, Pelintas Rutin Larat-Lilingluan

7 September 2021   15:58 Diperbarui: 8 September 2021   05:21 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kole-kole, perahu tradisonal tanpa cadik biasa digunakan oleh masyarakat pesisir Maluku untuk transportasi dan mencari ikan. (@Hanom Bashari)

Perahu sandar di salah satu dermaga kecil dan kami pun turun semua. Tentu setelahnya membayar ongkos.

---

Bagi saya yang tidak pandai berenang, naik perahu kole-kole memiliki ketegangan sendiri. 

Saya seakan-akan harus mematung tidak bergerak selama di perahu padahal harusnya santai saja. Karena saya tahu, ketika saya bergerak ke kanan atau kiri, perahu pun akan ikut oleng ke arah tersebut.

Ukuran kole-kole cukup beragam, dari yang kecil sekitar dua meteran sampai yang lebih dari lima meteran. 

Di Kepulauan Tanimbar ini, kole-kole seperti kendaraan pribadi, hampir semua keluarga memilikinya. 

Bagi keluarga yang lebih berkecukupan, mereka menempeli perahu ini dengan ketinting sebagai mesin penggerak, namun masih banyak juga yang hanya cukup mendayung.

Anak kecil dan kole-kolenya. (@Hanom Bashari)
Anak kecil dan kole-kolenya. (@Hanom Bashari)

Sebagian besar kole-kole biasanya digunakan sebagai perahu angkut kecil untuk jarak dekat. 

Perahu tersebut memang sangat pas untuk menyusuri sungai-sungai kecil. Beberapa digunakan juga untuk mencari ikan, namun umumnya untuk jarak-jarak yang tidak terlalu jauh pula.

Menurut Bapak Bambe, tetua adat di Lelingluan tempat saya menginap, dahulu kole-kole umumnya dibuat dari kayu utuh yang diambil di hutan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun