Membuka sosial media bertujuan untuk mencari hiburan semata tetapi yang ditemukan adalah sebuah berita yang lagi naik-naiknya yaitu tentang kesehatan mental.Â
Penelitian oleh The Indonesia National Adolescent mental health survey mengungkapkan bahwasannya 2,4 juta Remaja di Indonesia terkena gangguan jiwa.Â
Dengan jumlah yang dinyatakan tersebut Remaja untuk saat ini apakah baik-baik saja atau dengan adanya kondisi seperti ini remaja di kehidupan yang akan datang menjalani kegiatan dengan lancar, apakah hal ini sangat berpengaruh, jawabannya iya sangatlah berpengaruh.Â
Mungkin orang-orang disekitar menganggap sepeleh tentang kesehatan mental, mereka hanya berfokus di kesehatan fisik padahal jika mental seseorang sedang tidak baik-baik saja dengan adanya tekanan pikiran dan batin, dapat menyebabkan penyakit-penyakit lainnya bermunculan hanya dikarenakan setres.
Apa itu pikiran, mari kita bahas. Pikiran adalah sebuah proses sebuah mental yang dapat melakukan dan merespon sesuatu dari dunia luar menuju ke otak. Pikiran peran utama bagi manusia sehingga bisa menghasilkan sesuatu positve maupun negatif, sesuai apa yang dipikirkan individual masing-masing.Â
Pikiran mempunyai keahlian seperti berimajinasi, dapat mengingat, merespon anggapan, memunculkan adanya kemauan, dan pengendalian emosi.Â
Pikiran bisa mengasilkan seseorang menjadi kepribadian yang baik ataupun buruk sesuai apa yang mereka tangkap dan pelajari dari lingkungan sekitar, untuk menentukan hal tersebut didapatkan dari didikan sejak kecil atau lingkungan yang mereka tempati. mereka kebanyakan mengalami trauma hal itu memicukan setres berat dan jika sudah mengalaminya dapat melakukan sesuatu diluar kendali.Â
Dari pengalaman teman-teman saya banyak kondisis mental terganggu dengan penyebab yang berbeda-beda. saya simpulkan memang kebanyakan dari hal pelecehan dan didikan orang tua yang keras. Pelecehan memang musuh utama bagi perempuan maupun laki-laki, pelecahan banyak dialami oleh perempuan.Â
Pada umumnya orang-orang beranggapan bahwa pelecehan seksual disebabkan pihak perempuan mengundang nafsu menggunakan pakaian ketat atau terbuka.Â
Faktanya korban pelecehan seksual banyak yang menggunakan Hijab maupun baju panjang yang menutupi aurat, apakah hal itu dapat dikatakan mengundang nafsu bagi pelaku.Â
Pada dasarnya pemikiran pelaku pelecehan lah faktor utamanya, pelaku pikirannya hanya dipenuhi dengan nafsu dan hasrat yang memuncak dapat disebabkan oleh kecanduan porno.Â