Mohon tunggu...
Rihadatul Aisy Hanayudha
Rihadatul Aisy Hanayudha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lakukan yang terbaik disetiap waktu yang kamu miliki

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga NIM 21107030045

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Soto Pak Salam, Kuliner Soto Legendaris Banjarnegara

13 Juni 2022   08:14 Diperbarui: 13 Juni 2022   21:14 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi | Daftar menu Soto Pak Salam

Soto merupakan makanan khas Indonesia, soto merupakan makanan yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran. Daging yang biasa digunakan untuk soto adalah daging ayam dan daging sapi, namun ada pula yang menggunakan daging babi atau daging kambing. 

Berbagai daerah di Indonesia memiliki soto khas daerahnya masing-masing dengan komposisi yang berbeda-beda. Misalnya Soto Madura, Soto Kediri, Soto Pemalang, Soto Lamongan, Soto Jepara, Soto Semarang, Soto Kudus, Soto Betawi, Soto Padang, Soto Bandung, Sauto Tegal, Sauto Pekalongan, Sroto Sokaraja, Sroto Kriyik, Soto Banjar, Soto Medan, serta ada pula yang disebut Sroto Bancar.

Begitu pula dengan Banjarnegara. Banjarnegara juga memiliki salah warung soto yang khas, popular, serta dapat disebut juga legendaris. Warung soto yang dimaksudkan ialah Soto Pak Salam. 

Soto Pak Salam ini merupakan warung soto yang dikembangkan sekaligus warung soto milik Pak Salam. Warung Soto Pak Salam dapat ditemukan di Jl. Raya Susukan Desa Panerusan Wetan, Susukan, Banjarnegara, Jawa Tengah. Pak Salam dengan warung Soto Pak Salam miliknya ini telah hadir menyuguhkan soto sejak tahun 1992.

Dokumen Pribadi | Sisi depan warung Soto Pak Salam
Dokumen Pribadi | Sisi depan warung Soto Pak Salam

Menurut pengakuan dari Bu Salam yang merupakan istri dari Pak Salam ini, pemberian nama soto salam diambil dan terinspirasi langsung dari nama Pak Salam sendiri. Ciri khas dari Soto Pak Salam dengan soto lainnya terletak pada proses pengolahan bumbu kacangnya. 

Bumbu kacang di warung Soto Pak salam ini diolah dengan teknik tersendiri milik Pak Salam. Sehingga cita rasa yang berbeda dan nikmat inilah yang membuat para konsumen lama suka dan betah makan di warung Soto Pak Salam. Di sisi lain, calon konsumen serta konsumen baru sangat tertarik dengan Soto Pak Salam ini.

Salah satu hal yang sangat disayangkan ialah omset penjualan yang dialami oleh warung Soto Pak Salam menurun ketika pandemi Covid-19 sedang marak-maraknya. Hal ini seakan menjadi sesuatu yang sangat luar biasa berbanding terbalik dengan keadaan warung Soto Pak Salam yang sebelumnya benar-benar sangat ramai. 

Saat wawancara, Bu Salam mengakui bahwa beliau sengsara karena hal tersebut dan mengakibatkan penjualan soto sangat menurun. Keadaan saat itu 10 mangkok yang terjual merupakan nominal terbanyak. Sebab  di sekitar warung tersebut sangat sepi, Bahkan tak ada kendaraan yang mampir maupun lalu lalang. Namun, secara konsisten pelanggan dari Soto Pak Salam kembali naik meski dengan persentase kecil atau dapat diartikan naik sedikit demi sedikit. 

Saat lebaran di masa pandemi atau tahun lalu juga penjualan sangat sedikit yaitu perharinya hanya mendapat Rp 400.000,- padahal saat itu berjualan seharian hingga malam. Disini dapat dilihat bawa pandemi sangat berdampak pada penjualan Soto Pak Salam.

Dokumen Pribadi | Wawancara dengan Pak Salam
Dokumen Pribadi | Wawancara dengan Pak Salam

Kilas balik sebelum pandemi datang, Bu Salam mengaku bahwa dia bisa menerima pelanggan lebih dari 200 mangkok perhari di warung sotonya tersebut, jumlah tersebut menurut pengakuan dari Bu Salam sudah sangat cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. 

Saat ini pandemi Covid-19 telah usai, Soto Pak Salam mengalami kebangkitan dan hal ini berdampak bagi Soto Pak Salam yaitu penjualan Soto Pak Salam mulai meningkat sedikit demi sedikit. Lebaran tahun ini pun memiliki dampak yang bagus untuk penjualan Soto Salam yaitu bisa terjual kurang lebih 200-300 mangkok.

Saat lebaran, para pengunjung yang mampir ke Soto Pak Salam juga dari berbagai daerah. Bahkan kebanyakan pengunjung berasal dari daerah yang jauh, pengunjung yang jauh itu pasti akan mampir kembali untuk mencicipi kenikmatan dari Soto Pak Salam ini. Yang sudah pernah mencicipi Soto Pak Salam pasti akan kembali untuk mencicipi lagi karena memang Soto Pak Salam ini memiliki keunikan rasa tersendiri bagi para penggemar soto. 

Terdapat pengunjung yang berkunjung 20 tahun lalu, dan masih ingat kemudian kembali berkunjung. Para pengunjung yang jauh seperti dari Temanggung, Kalibening jauh-jauh mengendarai motor untuk mencicipi kembali Soto Pak Salam, menurut para pengunjung yang berasal dari daerah yang jauh tersebut jika tidak mampir pada warung Soto Pak Salam serasa ada yang kurang. Bahkan juga terdapat YouTuber yang berasal dari Bandung untuk meliput Soto Pak Salam ini. Soto Pak Salam sudah memiliki nama di masyarakat luas, dan sudah sangat melekat di hati para pengunjung setianya.

Saat Bu Salam dan Pak Salam masih muda sehari bisa terjual ratusan mangkok soto, sedikit demi sedikit merintis usaha soto “Yang penting telaten,” ucap Pak Salam. 

Pada tahun 2004 hingga 2006 penjualan Soto Pak Salam berada pada puncak penjualan tertinggi. Menurut Pak Salam saat itu belum terdapat  banyak saingan dalam berjualan kuliner yang satu ini. Bu Salam sendiri juga tidak tahu rasa dari soto ini bagaimana dan mengapa bisa membuat orang-orang begitu menyukai, terlepas dari itu memang banyak yang menyukai cita rasa dari soto ini seperti yang sudah dijelaskan bahwa pada bumbu kacangnya memiliki teknik pengolahan yang berbeda dan menjadikan ciri khas dari Soto Pak Salam ini.

Untuk harga satu porsi soto ayam dibandrol dengan harga Rp 15.000,- dan soto sapinya dibandrol dengan harga Rp 20.000,-. Untuk harga Soto Pak Salam juga tidak mengalami kenaikan harga, namun saat pandemi mengalami penurunan harga yaitu untuk soto ayam dibandrol dengan harga Rp 13.000,- dan soto sapi Rp 18.000,- itupun masih sangat sepi pengunjung. 

Saat lebaran pun harga satu porsi dari soto ayam maupun soto sapi kembali pada harga asli yaitu Rp 15.000,- untuk soto ayam, dan Rp 20.000,- untuk soto sapi. Pada warung Soto Pak Salam juga disediakan beraneka ragam gorengan serta minuman dingin. 

Dokumen Pribadi | Daftar menu Soto Pak Salam
Dokumen Pribadi | Daftar menu Soto Pak Salam

Soto Pak Salam merupakan kuliner soto yang legendaris karena sudah berdiri sejak tahun 1992 yang berarti sudah 30 tahun lamanya. Soto ini juga sudah memiliki banyak pelanggan setia yang berasal dari daerah yang jauh maupun daerah sekitar. Soto ini sudah sangat melekat di hati para pelanggan setianya, bagi yang sudah mencicipi Soto Pak Salam pasti akan kembali untuk mencicipi kuliner soto yang satu ini. Setelah pandemi berakhir Soto Pak Salam juga mulai mengalami peningkatan penjualan sedikit demi sedikit. 

 

Dokumen Pribadi | Berfoto dengan Pak Salam dan Bu Salam
Dokumen Pribadi | Berfoto dengan Pak Salam dan Bu Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun