Mohon tunggu...
HANNA YOHANA
HANNA YOHANA Mohon Tunggu... profesional -

Kontributor Media di Hongkong & Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumpulan Puisi

22 Desember 2012   16:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:11 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

menatap langit dan menadah

Tuhan, segenap jiwa aku berpasrah

sifat hati yang benci iri hapuslah

ornamen usang bertambal sulam

lusuh menancap dalam warna kelam

menapaki jejak langkah di tanah muram

terlihat jelas, jiwa-jiwa nestapa hiasi temaram

ranah ini telah musnah

tak lagi ada sisa peta yang terbaca

hangus, lebur terkubur

segala terendam terurug lumpur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun