Mohon tunggu...
HANNA YOHANA
HANNA YOHANA Mohon Tunggu... profesional -

Kontributor Media di Hongkong & Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumpulan Puisi

22 Desember 2012   16:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:11 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

perempuan merundung sendu

bukankah pagi dan memanggil mendung

kala anak-anak adam bercumbu buta

bukankah siang tak mewujud gelap

kala bulir-bulir gerimis menepi ditubuh pakis

perempuan bertanya hari

ditengah embun menari sunyi

malaikat menjawab senja

menggurat langit dijiwa jingga

Hong Kong, 02 Februari 2011

Kado Rinduku Untuk Bunda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun