Mohon tunggu...
Hana Wahyu Triani
Hana Wahyu Triani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa S1 Sistem Informasi, Universitas Ma'soem

Mahasiswa jurusan sistem informasi semester 2 yang suka nulis, nulis apa aja yang penting nulis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Baby Blues: Penyebab Ibu yang Diduga akan Membuang Bayinya di KRL

7 September 2023   18:48 Diperbarui: 7 September 2023   19:05 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baby blues menjadi alasan seorang ibu yang beberapa hari lalu viral karena diduga akan membuang bayinya ke rel kereta api yang berlokasi di KRL Pasar Minggu berdasarkan keterangan dari petugas setempat ternyata Ibu tersebut bukan ingin membuang bayinya namun ia berencana untuk membunuh dirinya sendiri dengan terjun ke rel kereta api saat kereta akan melintas. 

Berita tersebut tentu saja membuat sontak warganet dan menimbulkan banyak komentar sebelum diketahui apa alasan dari motif kejahatan tersebut namun setelah dicari tahu lebih lanjut ternyata Ibu dari bayi tersebut tengah mengalami baby blues dan itulah yang akan dibahas kali ini yaitu mengenai baby blues.

Sebelumnya apakah kamu pernah mengenal istilah baby blues? Baby blues merupakan suatu periode yang diwarnai oleh perubahan hormon yang mendalam dan gejolak emosional yang kuat oleh seorang ibu yang baru saja melahirkan.

Mungkin kamu berpikir bahwa baby blues adalah pengalaman yang jarang terjadi, tetapi statistik mengungkapkan kenyataan yang berbeda. Hampir 80% wanita mengalami perasaan sedih, cemas, dan lelah dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Ini adalah efek dari perubahan hormon drastis yang terjadi selama kehamilan dan setelah kelahiran. Seiring dengan itu, kurang tidur dan tuntutan merawat bayi baru lahir dapat membuat emosi kita naik turun seperti roller coaster. 

Sebanyak 70-80% ibu baru mengalami Baby Blues, menurut American Pregnancy Association. Jadi,bisa dipastikan juga bahwa tidak sedikit ibu pasca melahirkan yang mengalami masalah serupa.

Cara Menghadapi Baby Blues

Menanti kehadiran seorang buah hati tentu merupakan momen yang membahagiakan bagi sebuah keluarga kecil. Namun, bagi seorang ibu hamil tidaklah mudah untuk menjalaninya. Tak hanyalah saya sedang mengandung, namun, pasca melahirkan pun seorang ibu harus menghadapi awal yang baru yaitu mengurus bayinya. Pastinya itu merupakan hal yang yang sulit apalagi jika melahirkan anak pertama. Akan ada banyak tekanan dan hal baru yang tak terduga untuk dijalani hingga menyebabkan baby blues.

Baby blues bisa ditangani dengan tepat apabila menggunakan cara yang tepat pula dan berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi baby blues:

Menemukan Dukungan

Salah satu hal terpenting dalam menghadapi baby blues adalah memiliki dukungan yang kuat. Jangan ragu untuk berbicara kepada pasanganmu, keluargamu, atau teman-teman dekatmu tentang perasaanmu. Dukungan sosial dapat membantu mengurangi tekanan yang kamu rasakan. 

Jika kamu merasa kesepian, pertimbangkan untuk mencari kelompok dukungan ibu yang bisa menjadi tempatmu berbagi pengalaman dan mendapatkan nasihat yang berharga. Dukungan yang kuat akan membuat kita semakin termotivasi dan bisa menghilangkan stress pula.

Merawat Diri Sendiri

Cob bayangkan, selama 9 bulan mengandung dan bersusah payah menjaga bayi dalam kandungan pasti memerlukan pengorbanan dan perjuangan yang luar biasa hingga ia bisa terlahir ke dunia. Perubahan drastis dapat terjadi pada penampilan kita semenjak hamil dan seiring bertambahnya usia kandungan.

Tak ada salahnya kembali melakukan perawatan diri dan kembali mempercantik diri sendiri. Ini adalah salah satu rahasia yang sering terlupakan. Ingatlah, kamu tidak bisa merawat bayi dengan baik jika kamu tidak merawat dirimu sendiri. Luangkan waktu untuk istirahat, tidur, dan melakukan hal-hal yang kamu nikmati. Ini bukanlah tanda egoisme, tetapi cara untuk menjadi ibu yang lebih baik. 

 Olahraga dan Nutrisi

Tahukah kamu bahwa berolahraga secara teratur dapat berperan penting dalam mengatasi perasaan baby blues? Ketika kita berolahraga, tubuh kita melepaskan endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Endorfin ini dapat membantu meredakan stres, kecemasan, dan bahkan rasa sedih. Jadi, cobalah untuk meluangkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk berjalan kaki, bersepeda, atau melakukan jenis olahraga ringan lainnya yang kamu nikmati. Ini adalah cara alami untuk merasa lebih baik.

Selain olahraga, nutrisi yang baik juga merupakan kunci penting dalam mengatasi baby blues. Jika kamu merasa lelah atau cemas, makanan yang tepat dapat membantu menjaga energi dan keseimbangan emosionalmu. Pastikan mengonsumsinya makanan yang mengandung gizi zat seperti serat dan karbohidrat sehat, protein, omega-3, vitamin dan mineral.

Mencari Bantuan Profesional

Terakhir, jika perasaan baby blues terus berlanjut atau bahkan semakin buruk, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Psikoterapis atau konselor kesehatan mental dapat membantu kamu mengatasi perasaan yang sulit ini. 

Selain berbicara dengan seorang profesional kesehatan mental, berbicara dengan doktermu juga sangat penting. Doktermu dapat melakukan evaluasi medis untuk memastikan bahwa tidak ada faktor fisik yang berkontribusi pada perasaanmu. Ini bukanlah tanda kelemahan, tetapi langkah bijak untuk kesejahteraanmu dan bayimu.

Kesimpulan

Saat melihat berita viral ibu-ibu yang melakukan percobaan bunuh diri dengan bayinya tersebut. Aku menyadari jika baby blues adalah situasi serius yang terkadang seringkali dihiraukan orang-orang. Seseorang yang menderita baby blues hampir saja mengakhiri hidupnya sendiri dan buah hati yang dipangkunya. Dari sini kita tahu sebesar itu dampak dari baby blues apabila tidak ditanggung dengan baik.

Baby Blues bukanlah beban yang harus kita bawa sendiri. Meskipun awalnya bisa terasa seperti hujan badai yang tak kunjung reda, kita memiliki payung perlindungan yang kuat dalam bentuk dukungan dari orang-orang terdekat dan informasi yang berguna. Mencari bantuan profesional atau berbicara terbuka tentang perasaan kita adalah tindakan bijak yang bisa membantu kita melalui masa sulit ini. 

Jangan biarkan baby blues menguasai hidupmu; sebaliknya, kita bisa mengambil langkah-langkah kecil dan kokoh menuju matahari terbit yang penuh harapan. Ingatlah, kamu tidak sendirian dalam perjalanan ini, dan dengan cinta dan perhatian, kita bisa melalui segala rintangan yang mungkin kita temui bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun