Mohon tunggu...
Hana Moniharapon
Hana Moniharapon Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Atma Jaya Yogyakarta Prodi Ilmu Komunikasi

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda dan saya

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Crazy Rich Asians Diangkat dari Cerita Novel?

10 Desember 2021   14:16 Diperbarui: 10 Desember 2021   14:36 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Crazy Rich Asians merupakan film bergenre komedi romantis yang ditayangkan pada tahun 2018. 

Film ini menceritakan gaya kehidupan mewah dan glamor para konglomerat di Singapura. 

Jadi, tidak heran jika para aktor menggunakan pakaian dan aksesoris mewah dan lokasi syutingnya di tempat-tempat megah. 

Film Crazy Rich Asians disutradarai oleh Jon M. Chu dan dibintangi oleh artis-artis terkenal seperti Constance Wu, Henry Golding, Michelle Yeoh, Lisa Lu, Gemma Chan, Ken Jeong, dan Awkwafina (Kompas.com, 2020). 

Namun, kalian sudah tahu atau belum kalau film yang mewah ini jalan ceritanya diadaptasi dari novel? Yuk, simak artikel di bawah ini!

Adaptasi Novel Menjadi Film.

Film-film saat ini sering mengangkat cerita dari karya-karya sastra yang sangat populer di kalangan masyarakat.

Dapat dikatakan bahwa adaptasi novel menjadi sebuah film merupakan proses transformasi dari struktur teks menjadi struktur visual. 

Pesan-pesan yang disampaikan dalam karya sastra seakan-akan menjadi hidup dan pesannya lebih mudah diterima kepada penonton jika menggunakan ilustrasi visual. 

Kekuatan film lebih kuat untuk menarik perhatian penonton. Maka dari itu, banyak film yang lebih laku dibandingkan dengan novel aslinya. 

Dalam hal ini tentunya telah menimbulkan perbedaan dan permusuhan antara sutradara dan penulis.

Jika, ditelusuri lebih dalam kalian dapat menemukan perbedaan dari cara melihat bahan serta asal usul, baik konvensi maupun penontonnya.

Selain itu, terkadang film mengubah jalan cerita novel atau bisa saja menambah cerita yang tidak ada sebelumnya.

Hal ini juga dikemukakan oleh Deborah Cartmell dan Imelda Whelehan (dalam Ardianto, 2014, h. 20) bahwa masalah yang paling penting dalam adaptasi karya sastra menjadi film adalah kesetiaan pada sumber aslinya yakni novel. 

Menurut Hutcheon (dalam Ardianto, 2014, h. 21) menjelaskan bahwa saat ini film telah melampaui kesetiaan pada sumber aslinya.

Jika, menjiplak ataupun meniru karya dari penulis maka film tersebut akan membosankan. Maka dari itu, diperlukan adanya mendekor ulang dengan menciptakan variasi baru dalam sebuah film.

Hutcheon (dalam Ardianto, 2014, h. 21) membagi adaptasi menjadi beberapa bagian, yakni:

  • Adaptasi sebagai produk. (Transformasi dari karya (medium) ke karya lain (medium). Contohnya, dari novel ke film). 

  • Adaptasi sebagai proses kreasi. (Yaitu interpretasi ulang dan variasi ulang yang mengembangkan cerita sebelumnya. Contohnya, cerita rakyat dikembangkan menjadi film kreatif. 
  • Adaptasi menjadi proses resepsi, karena adaptasi merupakan bentuk dari intertekstualitas karya sastra.

Adaptasi Film Crazy Rich Asians dari Novel.

Film ini merupakan adaptasi dari novel yang dituliskan oleh Kevin Kwan dengan judul yang sama, yakni Crazy Rich Asians (Kompas.com, 2020). 

Cerita yang dituliskan dalam novel lumayan sama dengan jalan cerita dalam film. 

Film tersebut berhasil menarik perhatian para penonton dengan menampilkan kemegahan dan kemewahan sama seperti yang diceritakan dalam novel (Kompas.com, 2020).

Pesan-pesan yang disampaikan dalam film menjadi lebih hidup dibandingkan novel aslinya karena penonton mendapatkan audio dan visualnya. 

Jika, dianalisis lebih dalam maka film ini merupakan adaptasi sebagai produk yang dikemukakan oleh Hutcheon (dalam Ardianto, 2014, h. 21). 

Dapat dikatakan demikian karena seluruh jalan cerita dalam film tersebut benar-benar mengikuti jalan cerita dalam novel Kevin Kwan. 

Tentunya film yang disutradarai oleh Jon M. Chu tidak mengabaikan novel yang telah ada sebelumnya, karena film tersebut telah menunjukan kesetiaannya pada novel aslinya.

Sama halnya seperti yang dijelaskan sebelumnya, sutradara boleh menunjukan kesetiaannya pada novel. Namun, apabila menjiplak atau meniru novel secara keseluruhan, maka film tersebut akan membosankan.

Faktanya film Crazy Rich Asians mengikuti novelnya, namun sutradaranya membuat film ini seakan-akan lebih hidup, lebih megah, mewah dan kreatif dibandingkan novelnya. 

Kesetiaan dibuktikan dengan tidak ada penambahan cerita ataupun pengurungan cerita dari novel, melainkan sutradaranya mendekor ulang dan membuat film tersebut lebih bervariasi dan hidup.

Jadi, setelah menyimak artikel ini kalian jadi tahukan bahwa film Crazy Rich Asians merupakan adaptasi dari novel yang berjudul Crazy Rich Asians. 

Daftar Pustaka:

Ardianto, D. T. (2014). Dari Novel ke Film: Kajian Teori Adaptasi sebagai Pendekatan dalam Penciptaan Film. Jurnal panggung, 24(1), 16-24.

Kompas.com. (2020). Sinopsis Crazy Rich Asians, Bagaimana Rasanya Jadi Kekasih Konglomerat Singapura?. Diakses pada 2 Desember 2021 dari sini.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun